Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Tanggapan Ganjar Namanya Masuk Posisi 4 Survei Capres 2024 dibawah Prabowo

Ganjar menganggapi santai hasil survei yang dilakukan Indo Barometer. Ia akan tetap fokus bekerja sebagai Gubernur Jawa Tengah.

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei Calon Presiden 2024 yang dilakukan oleh Indo Barometer.

Dalam survei tersebut Ganjar menduduki peringkat keempat dibawah Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Ia merasa biasa saja dengan hasil survei yang dilakukan Indo Barometer dan bukan sebuah kejutan baginya.

"Biasa saja. Survei ya survei biar publik yang menilai," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya sebagai seorang kader partai PDI-P masuk survei merupakan hal biasa dan menggagap hasil survei jangan sampai membuat terlalu percaya diri. 

"Saya ini kan dari partai, ada satu mekanisme dari partai untuk siapa yang akan diusung dengan berbagai pertimbangan. Kalau orang PDI-P masuk survei, gak usah ke geeran (terlalu percaya diri) deh," imbuhnya.

Baca: Survei Elektabilitas Prabowo Disebut yang Tertinggi untuk Pilpres 2024, Apa Komentar Puan?

Ia mengaku masih akan terus bekerja menjadi Gubernur Jawa Tengah dan tidak memikirkan hasil survei.

"Apalagi rankingnya segitu kecuali rangkinnya 1 orang akan melihat banyak apa yang akan terjadi begitu ya. Kalau rangking segitu terus kegeeran ya nggak lah."

"Biasa saja, ya kerja saja ngurusi Jawa Tengah, masih ngurusi kebanjiran juga masih ngurusi tanah longsor ada bullying. Survei biarkan berjalan orang ada gambaran gambaran tapi kalau saya biarkan itu jadi analis publik kitanya gak usah ikut ikut geer," ungkap pria 51 tahun ini. 

Ketika ditanya banyaknya kepala daerah yang masuk ke daftar survei Indo Barometer, Ganjar menjawab jika hal tersebut terjadi karena Jokowi.

"Posisi kepala daerah jadi preferensi baru karena Jokowi. Jokowi pernah jadi Wali Kota, Gubernur jadi seolah-olah ini seperti urut-urutan," kata pria kelahiran Karanganyar ini.

M Qodari setuju dengan pernyataan Tito Karnavian yang sebut Jakarta seperti kampung
M Qodari setuju dengan pernyataan Tito Karnavian yang sebut Jakarta seperti kampung (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Dikutip dari Kompas.com, dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.

"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya.

Baca: Ini Lima Besar Elektabilitas Capres Versi Survei Median

Selanjutnya pada posisi keempat disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7, persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen).

Selanjutnya di posisi kedelapan ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,6 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1 persen).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved