Virus Corona
Inilah 2 Opsi Penjemputan 74 WNI di Kapal Diamond Princess, Mana yang Lebih Baik?
Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah telah menyusun rencana penjemputan 74 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.
TRIBUNNEWS.COM - Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah telah menyusun rencana penjemputan 74 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.
Namun, hingga kini pemerintah belum memutuskan bagaimana rencana tersebut.
Ini lantaran, pemerintah masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Jepang.
Sebelumnya, otoritas Jepang melakukan pemindaian atau pemeriksaan kepada seluruh kru dan penumpang kapal.
Rencananya, hasil screening itu akan diumumkan pada Sabtu, (22/2/2020).
Kendati demikian, pemerintah telah menyiapkan dua opsi penjemputan para WNI.
Pertama yakni menggunakan kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut.

Kapal yang digunakan adalah KRI dr Soeharso.
Perjalanan kapal ini untuk berangkat maupun pulang ke Jepang, membutuhkan waktu 14 hari.
Waktu dua pekan itu, dimaksudkan untuk sekaligus proses isolasi.
Sehingga, nantinya para WNI ketika tiba di Indonesia sudah selesai menjalani karantina.
Pilihan kedua yaitu seperti yang dilakukan pada WNI asal Wuhan, China.
"Kedua, opsinya menggunakan pesawat terbang seperti yang sudah kita lakukan beberapa waktu yang lalu," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Dipersiapkan dengan Baik
Baca: Penampakan KRI dr Soeharso yang Siap Ditugaskan Jemput 74 WNI di Kapal Diamond Princess Jepang
Opsi kedua ini, juga mengartikan karantina dilakukan sepenuhnya di Indonesia.
Yuri mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah pilihan lokasi untuk karantina.