Virus Corona
WN Tiongkok Positif Idap Corona Setelah Berlibur di Bali, Benarkah Indonesia Aman?
Seorang wisatawan asal Tiongkok, Jin positif mengidap virus corona setelah dirinya berlibur di Bali pada 2 Januari lalu. Benarkah Indonesia aman?
Bantah Hasil Peneliti Harvard Soal Virus Corona di Indonesia
Sebelumnya, Peneliti Harvard University Amerika Serikat sempat memberikan pernyataan yang menduga sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia, tetapi tak terdeteksi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi pernyataan peneliti Harvard tersebut.
Baca: Dampak Virus Corona, Jumlah Turis China di Bali Terus Menurun
Muhadjir menyebut pihak Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona selalu transparan.
"Apa ada potongan kita nggak jujur? Ini menyangkut kepentingan orang banyak, nasib bangsa," papar Muhadjir, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/2/2020).
"Masak kita kemudian main-main dengan ketidakjujuran," sambungnya.

Ia mengatakan Indonesia tidak terjangkit virus corona karena ada faktor yang tidak ada dalam perhitungan.
"Orang boleh berandai-andai dengan hitungan macem-macem."
"Tapi ada faktor yang tidak dihitung kita, yaitu faktor pertolongan Tuhan," ujar Muhadjir.
Baca: Update Terbaru Virus Corona - Jepang Laporkan 1 Orang Meninggal, Wanita Berusia 80 Tahunan
Menurut Muhadjir, setiap manusia boleh memberikan prediksi tetapi Tuhan lah yang menentukan.
Muhadjir kembali menegaskan bahwa di Indonesia belum ada tanda-tanda yang terdeteksi terjangkit virus corona.
Menkes Terawan
Dikutip dari Kompas.com, Terawan juga tidak terima atas pernyataan bahwa virus corona di Indonesia tak dapat terdeteksi.
Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni untuk mendeteksi virus corona.
Baca: Korban Pertama di Jepang Meninggal Terinfeksi Virus Corona Ternyata Ibu Mertua Sopir Taksi Tokyo
"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS)."