Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Dikhawatirkan Karena Belum Terjangkit Virus Corona, Kemenkes Buktikan 59 Sampel Negatif

Kemenkes jawab dugaan kekhawatiran WHO karena indonesia belum terdeteksi virus corona dengan buktikan 59 sampel negatif.

Penulis: Inza Maliana
thewuhanvirus.com
UPDATE Pasien Virus Corona per Selasa, 11 Februari Pagi 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona yang menyebar di berbagai belahan dunia menjadi kekhawatiran sendiri.

Pasalnya virus tersebut sudah menjangkit lebih dari 42.000 korban di dunia.

Bahkan telah menewaskan lebih dari seribu orang.

Indonesia sendiri sempat diragukan karena di antara negara-negara tetangga, belum ditemukan adanya kasus coronavirus.

Nyatanya Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan telah memeriksa 59 sampel dugaan penularan virus corona.

Pihaknya telah memeriksa 59 sampel dari berbagai daerah hingga Minggu (9/2/2020).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020). ((KOMPAS.com/Dian Erika ))

Hasil pemeriksaan menyatakan, 59 sampel tersebut negatif dari penularan virus corona.

Namun masih ada 3 sampel yang masih dalam proses pemeriksaan.

"Sebanyak 59 spesimen (sampel) sudah diperiksa dan hasilnya negatif."

"Kemudian ada tiga spesimen lain yang masih dalam proses pemeriksaan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020), melansir Kompas.com.

Ketiga sampel yang belum terdeteksi, kata Yuri, datang belakangan sehingga pemeriksaannya belum selesai.

Jika ditotal Kemenkes telah menerima dan memeriksa 62 sampel dugaan penularan virus corona dari berbagai daerah di Indonesia.

Kemenkes menggunakan dua cara yang sudah tersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) dalam memeriksa sampel.

Sampel yang digunakan adalah lendir di saluran pernafasan yang diambil dari bagian mukosa (lapisan kulit dalam).

"Sampel diambil menggunakan kapas dari hidung atau tenggorokan. Setelah itu diperiksa secara lintas laboratorium," ujar Yuri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved