Virus Corona
Kemenkes Jamin Limbah Masker Selama Proses Observasi Ratusan WNI di Natuna Dikelola Secara Baik
Kemenkes menjamin pengolahan limbah masker ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjakani observasi di Natuna dikelola dengan baik.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pengolahan limbah masker ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjakani observasi di Natuna dikelola dengan baik.
"Kami berhasil setup unit pengolah limbah yang berfungsi mengolah limbah padat, contohnya masker," ucap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono di Natuna, Kamis (6/2/2020).
Baca: Pengamat Intelejen Soleman Ponto Ungkap Bahaya Jika Eks ISIS Pulang: Kalau Virus Corona Bisa Dicek
Anung menjelaskan pengolahan limbah dari kegiatan observasi merupakan bagian penting yang tidak boleh disepelekan atau dibuang sembarangan.
Untuk itu, pihaknya telah mengolah masker hingga barang sekali pakai lainnya yang digunakan orang-orang selama menjalani proses observasi.
Baca: Ratusan WNI yang Dievakuasi dari Cina Tidak Alami Kenaikan Suhu Selama Jalani Observasi di Natuna
"Seluruh limbah dari observasi dijamin dibawa keluar dan telah diolah menjadi limbah untuk B3," katanya.
Upaya pencegahan lainnya, khusus untuk sterilisasi, Kemenkes menugaskan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan di Batam dan Tanjung Pinang rutin menyemprotkan cairan desinfektan pada tenda, tempat tidur, alat makan, hingga meja makan para WNI yang diobservasi.
Observasi hari kelima terhadap WNI
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono memberikan update kondisi WNI pada hari kelima observasi di Natuna.
Menurut Anung, 238 orang yang dievakuasi dari Wuhan Cina dan kru pesawat yang menjemputnya dalam keadaan sehat.
"Hingga hari ini (kelima) tidak ada satupun WNI yang menjalani karantina mengalami gejala mengarah ke virus corona," ucapnya di Natuna, Kamis (6/2/2020).
Baca: Curhat Sedih Cut Meyriska Saat Ditinggal Umrah Roger Danuarta
"Situasi di Natuna kami dapat informasi dari dalam, tim kami, kru pesawat dan ratusan WNI alhamdulilah tidak ada kenaikan suhu sejak mereka tiba di Natuna sampai saat ini," tuturnya
Anung melanjutkan proses layanan kesehatan berjalan dengan baik pada seluruh peserta observasi yang melibatkan pihak dari pelayanan kesehatan masyarakat, TNI, tenaga medis hingga para psikologi.
Baca: KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Pada 14 Februari 2020
"Jadi disana kami terus berikan layanan semacam rumah sakit lapangan. Menerima kunjungan dari mereka yang sedang dilakukan observasi, sejauh ini mereka hanya mengalami gatal, perut begah dan pusing. Itupun masih dalam batas wajar," katanya.
Diketahui saat ini di Natuna ada 237 WNI dan seorang warga negara Amerika Serikat beristri WNI yang menjalani karantina setelah dievakuasi dari Wuhan, Cina.