Virus Corona
Masker Mahal Sampai Stok Habis, BNPB Kirim Bantuan 10 Ribu Masker ke China
BNPB mengirimkan bantuan 10 ribu masker untuk warga China, stok masker habis hingga harga mahal
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Tiongkok alias China saat ini tengah memprihatinkan karena penyebaran virus Corona atau 2019-nCoV.
Minimnya ketersediaan masker hingga harganya yang melonjakpun diungkap oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Tirai Bambu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Bidang Logistik dan Peralatan akan mengirimkan bantuan 10 ribu lembar masker N95 untuk WNI khususnya mahasiswa Indonesia yang berada di Wilayah Wuhan, Provinsi Hubei dan sekitarnya.
Baca Juga : Setelah Prancis, Kasus Pertama Virus Corona Sampai di Jerman, 1 Pria Diisolasi
Pengiriman tersebut dilakukan sebagai respons cepat BNPB atas permohonan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing terkait wabah Coronavirus di Tiongkok.
"Ada 10 ribu masker untuk WNI dikirim besok", ujar Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi, Selasa (28/1/2010), seperti keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Sebelumnya, KBRI Beijing mendapatkan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar membagikan masker kepada seluruh WNI di Tiongkok.
Akan tetapi, stok masker di Negara Tirai Bambu tersebut tidak tersedia di hampir seluruh wilayah.
Dalam keterangannya, Kepala BNPB Doni Monardo memberi arahan kepada jajaran BNPB agar melaksanakan apa yang tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2007 terkait bencana non-alam dan Inpres No 4 tahun 2019.
Sehingga pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Tiongkok.
"Saya minta BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena amanah undang-undangnya termasuk bencana non-alam, termasuk pandemik merupakan tanggung jawab BNPB. Termasuk diperkuat dengan inpres no 4 thn 2019. Saya minta tidak perlu menunggu status," kata Doni.
Selain Tiongkok untuk kasus Virus Corona, sebelumnya BNPB juga telah memberikan bantuan logistik, peralatan hingga tenaga ahli kepada beberapa negara seperti Nepal (gempa bumi), Bangladesh (Rohingya), Vanuatu (angin topan), Filipina (angin topan), Fiji (angin topan), dan sebagainya.
Harga masker mahal
Sejumlah WNI masih tersiolasi di China lantaran merebaknya virus corona.
Hal tersebut diceritakan oleh seorang WNI Indonesia bernama Muhammad Arief, Perwakilan WNI dan Mahasiswa Jingzhou, juga Anggota PPIT Wuhan ranting Jingzhou, Xiangyang.