Hari Pembukaan Seleksi CPNS Diikuti 32 Ribu Peserta, Alumni UGM Ini Andalkan Kuasa Tuhan
Banyaknya jumlah peserta ditengarai akan menjadikan persaingan seleksi CPNS tahun ini kian ketat.
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 32 ribu peserta seleksi calon pegawai negeri silip (CPNS) tahun 2020 di seluruh Indonesia mulai menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di semua instansi negara, baik di daerah dan pusat pada Senin (27/1).
Banyaknya jumlah peserta ditengarai akan menjadikan persaingan seleksi CPNS tahun ini kian ketat.
Namun demikian, hal tersebut tidak membuat Gregorius (25), seorang alumni Universitas Gajah Mada (UGM) merasa cemas.
Memang, pria yang menganggap pekerjaan itu erat hubungannya dengan masalah berjodoh atau tidak ini baru akan akan menjalani tes SKD pada tanggal 12 Februari 2020 mendatang di Gedung Auditorium Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.
Baca: Ditya Timur Aska, Terbang ke Jakarta untuk Seleksi CPNS di BKN
Namun, ia pun sedianya telah melakukan sejumlah persiapan mulai dari menggarap soal-soal SKD dari berbagai referensi hingga memperkirakan jenis soal yang nantinya akan muncul di sesi pertama seleksi CPNS tahun 2020 ini.
Gregorius mengakui, memang semua peserta seleksi CPNS tentunya telah mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani tes.
Ia pun tak menampik kemungkinan andai nantinya bisa saja gagal dalam menjalani tes di tahap awal.
Pria yang mendaftarkan diri di Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai Ahli Pertama-Perekayasa ini menegaskan akan mengupayakan yang terbaik untuk bisa lulus seleksi CPNS tahun 2020 ini.
Baca: Selama Transisi, Pegawai Honorer Masih Diperbolehkan Bekerja Hingga 2023
Perihal nantinya berhasil lulus seleksi CPNS atau tidak menurut Gregorius akan sangat bergantung pada kuasa Tuhan yang Maha Esa.
“Dalam mempersiapkan tes CPNS, saya belajar soal-soal dari berbagai sumber yang bisa diakses, baik dari buku persiapan tes CPNS maupun dari Internet."
"Selain itu usaha ini saya bawa dalam doa, yang saya yakini pekerjaan juga merupakan jodoh sehingga dalam hal ini semoga dikehendaki oleh Tuhan, menjadi pelayan Negara, dalam bentuk CPNS, Amin,” katanya ditemui di Kampung Makasar, Kramatjati, Jakarta Timur, (27/1).
Gregorius mengatakan, ia sengaja mendaftarkan diri sebagai Ahli Pertama-Perekayasa karena bidang tersebut menurutnya sesuai dengan jurusan yang ditekuni semasa kuliah, yakni Teknik Pertanian.
Namun demikian, ia sendiri mengakui belum mengetahui gambaran seputar pekerjaan yang nantinya akan dilakoni sebagai Ahli Pertama-Perekayasa apabila lulus tes di seleksi CPNS Kementan.
Mengenai keputusannya mengikuti seleksi CPNS di tahun 2020 ini, Gregorius tidak memberikan banyak keterangan.