Kamis, 2 Oktober 2025

Sukses Pangkas Bobot Tubuh 193 Kg Jadi 83 Kg, Arya Permana Mengaku Tak Pernah Dibully Temannya

Arya Permana, remaja yang pernah mengalami obesitas mengaku tidak pernah mendapat bully dari teman-temannya.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Bocah SD asal Karawang yang sempat menderita obesitas, Arya Permana (13) menjalani latihan fisik dipandu instruktur fitnes Hilman (43) di Rai Fitness Bandung, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/6/2019). Latihan fisik dengan menggerakkan bagian lengan, bahu, tangan, kaki, dan perut itu menggunakan berbagai alat kebugaran yang tersedia di Rai Fitness Bandung yang dilakukan rutin setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Arya kini memiliki berat badan 87 kilogram, atau menyusut 105 kilogram, setelah sebelumnya memiliki berat badan 192 kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

"Kalau makan mie instan habis 2 bungkus, sehari makan 3 kali, jadinya 6 bungkus," kata Rokayah.

Tak hanya mie instan, Arya juga suka makan mie instan ditambah nasi dan telur.

Selain itu, dulu Arya juga gemar mengkonsumsi minuman manis dan gorengan.

"Ditambah nasi, ditambah mie, pakai telur dan sayur, minumnya juga minuman manis," tambah Rokayah.

Setelah Arya melakukan operasi, mengatur pola makan dan olahraga, berat badannya pun turun dari 193 Kg menjadi 83 kg.

Rokayah mengaku senang dengan perubahan Arya yang sekarang.

Pasalnya, Rokayah menyebut, dulu Arya susah untuk bangun dan sulit untuk berangkat sekolah.

"Ya saya perasaannya senang sekali Arya seperti sekarang, jadi kecil," katanya.

"Dulu saya merasa sedih melihat anak saya besar, enggak bisa bangun, enggak bisa ke sekolah, saya merasa sedih," tambahnya.

Sementara itu, acara Pagi Pagi Pasti Happy juga menghubungi atlet bina raga Ade Rai.

Diketahui, Ade Rai adalah sosok yang membantu dan memberikan motivasi untuk Arya dalam menurunkan berat badan.

Dalam kesempatan tersebut, Ade Rai mengatakan menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan melakukan olahraga yang diimbangi dengan pola makan.

Ade Rai menjelaskan olahraga yang dipilih juga sebaiknya kombinasi antara cardiovascular exercise dan pengencangan otot rangka.

"Pengencangan otot rangka misalnya seperti push up, sit up, kalau cewek bisa plank, bisa menggunakan dumbbell," kata Ade Rai.

Ade Rai menjelaskan, latihan pengencangan otot rangka merupakan satu di antara latihan yang bisa membakar banyak gula.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved