Kemenkes Diimbau Koordinasi dengan WHO Antisipasi Penyebaran Virus Corona
"Kemenkes perlu koordinasi dengan WHO bagaimana mengantisipasi ancaman penyebaran virus," katanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diimbau melakukan koordinasi dengan World Health Organization (WHO) merespon penyebaran virus corona.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo.
Baca: Waspadai Penyebaran Virus Corona, DPR Minta Pemerintah Siapkan Rumah Sakit Khusus
"Kemenkes perlu koordinasi dengan WHO bagaimana mengantisipasi ancaman penyebaran virus corona dan langkah-langkah apa yang bisa diambil dengan lembaga kesehatan internasional ini," ujar Rahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (23/1/2020).
Rahmad mengatakan pihaknya mendesak pemerintah segera mempersiapkan diri dan membentuk satuan tugas (satgas) khusus
Menurutnya, satgas khusus penting untuk mengantisipasi apabila ada kasus virus corona yang terjadi ataupun tercatat di Indonesia.
Di sisi lain, Rahmad mengimbau warga yang baru saja pulang atau bepergian dari sumber negara penyebar virus untuk berhati-hati dan mewaspadai gejala-gejala kesehatan.
"Perlu hati-hati bila ada keluhan dan ciri-ciri yang mirip dengan terjangkitnya penyakit virus corona. Segera berkunjung ke dokter terutama rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah," kata dia.
"Ini penting untuk antisipasi serta untuk mendapatkan proses penanganan yang lebih cepat. Sehingga bisa mencegah kemungkinan-kemungkinan yang lebih buruk," imbuh Rahmad.
Sebelumnya diberitakan, virus corona tengah menyebar dari Wuhan ke beberapa kawasan lain di China. Beberapa kasus juga dilaporkan terjadi di negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Dilansir BBC,sejauh ini sudah ada lebih dari 500 kasus yang terkonfirmasi dan 17 orang telah meninggal akibat virus corona.
Dua kasus pertama dilaporkan terdeteksi di kawasan Wuhan pada Rabu (22/1). Sementara satu kasus dilaporkan terkonfirmasi di dekat Kota Makau.
Pasien di Makau diketahui adalah seorang pengusaha wanita yang tiba dari Wuhan pada akhir pekan lalu.
Kasus pertama di Amerika Serikat dikonfirmasi pada Selasa (21/1). Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan situasi telah terkendali dan dia mempercayai informasi yang diberikan oleh pihak berwenang China.