Sabtu, 4 Oktober 2025

Direksi dan Komisaris Garuda

Mengenal Sosok Puteri Gus Dur Yang Kini Jadi Komisaris Independen Garuda

Yenny Wahid lulus sebagai sarjana di Desain dan Komunikasi Visual Universitas Trisakti. Ia melanjutkan studinya di Harvard University.

Editor: Johnson Simanjuntak
Instagram @yennywahid
Nama putri kedua Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, masuk dalam jajaran Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk sebagai Komisaris Independen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -- Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia.

Menurut Erick, Yenny Wahid adalah figur yang dapat dipercaya publik.

"Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya“, jelas Erick dalam keterangannya, Rabu (22/1/2020).

Sebenarnya siapakah sosok Yenny Wahid?

Berdasarkan laman The Wahid Institute, Yenny Wahid lahir di Jombang Jawa Timur pada 29 Oktober 1974.

Ia puteri kedua dari empat bersaudara, Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman (kakak), Anitta Hayatunnufus Rahman (adik), dan Inayah Wulandari Wahid (adik).

Baca: Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Yenny Wahid hingga Triawan Munaf Jadi Komisaris Garuda Indonesia

Yenny Wahid menikah dengan Dhohir Farisi pada Kamis (15/10/2009) lalu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi saksi dalam akad nikah Yenny Wahid dengan Dhohir Farisi.

Yenny Wahid lulus sebagai sarjana di Desain dan Komunikasi Visual Universitas Trisakti.

Ia melanjutkan studinya di Harvard University.

Ia juga mantan jurnalis The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) pada 1997-1999.

Pada 2004 menjadi Direktur the Wahid Institute, lembaga yang didirikan untuk memperjuang ide-ide besar Gusdur di bidang toleransi dan perdamaian. Jabatan itu dipegangnya hingga kini.

Baca: Bukan Orang Sembarang, Ini Rekam Jejak Irfan Setiaputra Bos Tambang yang Jadi Dirut Garuda Indonesia

Yenny Wahid juga penah menjabat sebagai staf Khusus Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik dan menjadi Sekjen DPP Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia pernah menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik, 2006.

Pada 2008, Yenny Wahid dipecat oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved