Jumat, 3 Oktober 2025

Bela Pacar dari Aksi Begal

Beda Nasib! Sama-sama Bunuh Begal, ZA Disidang, Irfan Dapat Penghargaan

Walau sama-sama membunuh begal, tapi nasib ZA berbeda dengan Irfan. Bila ZA sampai disidang, Irfan malah dapat penghargaan.

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D-Andi Hartik
Walau sama-sama membunuh begal, tapi nasib ZA berbeda dengan Irfan. Bila ZA sampai disidang, Irfan malah dapat penghargaan. 

"Ini yang tadi disampaikan oleh jaksanya,” kata Ketua Tim Pengacara ZA, Bhakti Reza Hidayat.

Bhakti menyampaikan, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana yang didakwakan terhadap ZA tidak bisa dibuktikan.

Begitu juga dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Dalam pembacaan tuntutan itu, jaksa hendak membuktikan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Dalam dakwaan, ketiga pasal itu disebutkan secara berurutan dengan sistem subsider.

“Pasal 340 terkait dengan Pembunuhan Berencana, disampaikan jaksa tidak terbukti."

"Pasal 338 juga tidak terbukti dalam proses persidangan ini. Tapi, jaksa ingin membuktikan Pasal 351 Ayat 3 ini, penganiayaan yang menyebabkan kematian,” ujar dia.

Diketahui, kasus ZA berawal saat ia dengan teman dekatnya, V berada di area ladang tebu daerah Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Mereka didatangi Misnan bersama teman-temannya.

Misnan hendak membegal ZA dan mengancam akan memperkosa teman dekat ZA.

Karena kondisinya yang terancam, ZA lantas mengambil pisau dan menusukkannya ke dada Misnan.

Teman-teman Misnan kabur dan Misnan ditemukan meninggal keesokan harinya di ladang tebu.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Andi Hartik/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved