Kongres PAN Akan Digelar dalam Waktu Dekat, Pengamat: Amien Rais Jadi Figur Sentral yang Kini Diuji
Analis Politik, Pangi, mengatakan Kongres PAN yang akan segera diselenggarakan akan menjadi ujian konsistensi bagi partai dan seluruh kadernya.
TRIBUNNEWS.COM - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) akan digelar dalam waktu dekat.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, Kongres PAN akan diselenggarakan pada 12 Februari 2020 di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Nanti kira-kira tanggal 12 Februari, lagi dikonfirmasi tempat, hotel, dan segala macam. Tapi kira-kita tanggal 12, di Sulawesi Tenggara," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020), seperti yang diberitakan Kompas.com.
Pemilihan Ketua Umum PAN akan menjadi satu agenda kongres.
Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Kongres PAN yang akan segera diselenggarakan tersebut akan menjadi ujian konsistensi bagi partai dan seluruh kadernya.
Pangi menilai, sebagai anak kandung reformasi, PAN memiliki beban moral untuk terus memperjuangkan nilai dan etika serta agenda reformasi.

Para elite partai, terutama pendiri PAN, Amien Rais, menjadi figur sentral yang kini diuji.
"Amien Rais menjadi figur sentral yang kini diuji untuk memastikan diri dan partainya untuk tidak terjebak ke dalam tradisi feodalisme dan menguatnya sistem oligarki kepartaian, yang kini hampir melanda semua partai politik di Indonesia," kata Pangi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2020).
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menyebutkan, oligarki dan feodalisme adalah benalu demokrasi yang seharusnya dibuang jauh dari tubuh partai politik.
Dengan demikian, penguatan demokrasi di internal partai politik adalah sebuah keniscayaan.
"Amien Rais sebagai tokoh senior harus memastikan penguatan demokrasi di internal partai berjalan baik," kata Pangi.
Satu di anatara kata kuncinya, Pangi menambahkan, yaitu memastikan regenerasi atau suksesi kepemimpinan partai dapat terus berjalan secara reguler.
"Bukan saja memastikan partai berperan aktif melahirkan kader-kader terbaik, tetapi juga memastikan membuka jalan bagi kader terbaik untuk tampil memimpin atau menahkodai kapal PAN tanpa ada hambatan dari para senior yang ingin mempertahankan status quo," terangnya

Namun, Pangi menyampaikan, kader PAN juga harus jeli membaca situasi dan dinamika politik terkini.
Menurutnya, sistem politik dan sistem pemilu telah menjadi pemicu menguatnya personalisasi di setiap level kepemimpinan politik, termasuk partai politik.
"Sehingga keberadaan tokoh atau figur sentral dalam sebuah partai akan sangat mempengaruhi performa partai politik," terang PAngi.
Namun, menurut Pangi, sebagian partai justru salah mengartikannya dengan melanggengkan kepemimpinan seorang tokoh dan menghambat terjadinya regenerasi di internal partai.
Pangi menyebut PAN kini tengah berada di persimpangan jalan.
"Apakah (PAN) tetap konsisten dengan nilai, agenda, dan tradisi politik mazhab 'partai reformis' atau ikut-ikutan terjangkit 'virus oligarki' yang sama," kata Pangi.
Menurutnya, Amien Rais adalah sosok yang punya beban moral dan tanggung jawab bagaimana memastikan PAN tetap pada trayek partai reformis.
Di sisi lain, Pangi menyebutkan, kongres kali ini adalah pembuktian tesis apakah masih kuat pengaruh Amien Rais di partai berlambang matahari yang pernah didirikannya tersebut.
Zulkifli Hasan Pastikan Pemilihan Ketua Umum PAN Tidak Akan Memanas
Zulkifli Hasan mengatakan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mendukung Mulfachri untuk maju menjadi calon ketua umum.
Namun, ia menyampaikan, dukungan itu tidak akan membuat pemilihan ketua umum PAN menjadi semakin memanas.

"Pak Amien kan dukung Pak Mulfachri. Itu mah sudah jelas ya," ujar Zulkifli Hasan.
"Tapi kan kita kompetisinya sama Mulfachri, sama Asman. Ya kita berharap nanti PAN itu biasa, karena memang partai yang demokratis, persaingan, tapi nanti setelah kongres biasanya kompak lagi," sambungnya, seperti yang diberitakan Kompas.com.
Tubuh internal partai PAN disebut-sebut berbagai pihak memanas jelang kongres kelima.
Situasi memanas terjadi akibat aksi dukung calon Ketua Umum PAN dari kubu Zulkifli Hasan dan Amien Rais.
Dalam video yang diunggah Kompas TV, pada Senin (13/1/2020), saling sindir antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan sempat mewarnai rakernas PAN Desember 2019.
Memanasnya internal PAN saat rakernas semakin terlihat jelang kongres.
Diketahui, Zulkifli Hasan akan bersaing dengan putra sulung Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PAN.
Berikut bakal calon Ketua Umum PAN:
1. Asman Abnur (Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi)
2. Bima Arya (Wali Kota Bogor)
3. Drajad Wibowo (Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN)
4. Hanafi Rais (Anggota DPR RI/Anak Pendiri PAN Amien Rais)
5. Mulfachri Harahap (Wakil Ketum PAN 2015-2020)
6. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN)
Amien Rais Minta Kader Waspada Kekuatan dari Luar
Dilansir dari Kompas.com, Amien Rais meminta kader PAN untuk mewaspadai kekuatan dari luar pada Kongres PAN kelima.
Menurutnya, kekuatan dari luar berpotensi menghancurkan PAN dari dalam.
"Jangan sampai ada kekuatan dari luar karena kekuatan dari luar akan menghancurkan PAN dari dalam," katanya seusai menghadiri Rakorwil DPW PAN Jawa Timur di Surabaya, Minggu (12/1/2020).
Selain meminta para kader mewaspadi kekuatan dari luar, Amien Rais juga meminta agar persaingan calon ketua umum digelar dengan fair play.
Amien menyebutkan, layaknya pertandingan tinju, kongres PAN seperti pertandingan persahabatan.
"Memang sampai berdarah-darah, tapi setelah itu rangkulan," ucap Amien Rais
Terakhir, kata dia, siapa pun yang menang harus merangkul semua kader.
"Terakhir, siapa pun nanti yang menang dalam pemilihan, harus merangkul semua pihak, termasuk kelompok yang kalah dalam kontestasi kongres dalam rangka konsolidasi partai," ucapnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Kongres V PAN, Amien Rais Minta Kader Waspada Kekuatan dari Luar"