Pengertian Siklon Tropis Claudia dan Dampaknya Setelah Melintas di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya siklon tropis Claudia di Indonesia.
Penyebutan yang berlainan ini ditentukan dari lokasi tempat terbentuknya bibit angin.
"Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu 'badai tropis' atau 'typhoon' atau 'topan' jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, 'siklon' atau 'cyclone' jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan 'hurricane' jika terbentuk di Samudra Atlantik," tambahnya.
Adapun, lokasi terbentuknya biasanya ada di jarak 500 kilometer dari garis katulistiwa.
Siklon bisa saja terjadi di sekitar garis yang membujur membelah bumi menjadi bagian utara dan selatan ini.
Sementara, di wilayah lain, seperti Samudera Pasifik barat, penamaan siklon tropis bisa lebih beragam.
Ada yang berasal dari nama bunga, buah, burung, tempat, dan sebagainya.
Pada akun Instagram @infobmkg juga mengunggah gambar berisi informasi mengenai siklon tropis Claudia.
Namun hingga artikel ini ditayangkan, Siklon Tropis Claudia dikabarkan telah menjauhi wilayah Indonesia.
Meski sudah menjauhi wilayah Indonesia, BMKG sudah merilis peringatan dini akibat Siklon Tropis Claudia hingga 16 Januari 2020.
Berdasarkan update pada 13 Januari 2020 pukul 09.27 WIB, siklon tropis Claudia terpantau berada di Samudera Hindia selatan NTT pada koordinat 16.1LS, 117.2 BT yaitu sekitar 790 kilometer sebelah selatan barat daya Waingapu dan bergerak ke Barat-barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Dampak adanya siklon tropis Claudia di Indonesia:
- Hujan sedang hingga lebat
Adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, NTB, dan NTT.
- Angin kencang lebih dari 20 knots (20km/jam)
Angin kencang dengan kecepatan 20 kilometer per jam berpeluang terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.