Sabtu, 4 Oktober 2025

Gebrakan Jaksa Agung Sebelum 100 Hari Kerja Kabinet, Tingkatkan Kepercayaan Publik

Artinya ST Burhanuddin merupakan orang internal kejaksaan dan sama sekali tidak ada kaitan dengan politik.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/Ardito Ramadhan D
Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir 100 hari, para menteri dilantik Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju.

Termasuk di dalamnya adalah Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Sejak pertama dilantik, ada pihak yang meragukan independensi ST Agung.

Alasannya cukup sederhana, ST Burhanuddin merupakan adik kandung dari TB Hasanuddin, yang merupakan politikus PDI Perjuangan.

Lalu dikaitkan bahwa hubungan saudara ini merupakan pengaruh utama kenapa Joko Widodo memilih ST Burhanuddin.

Tentu saja, serangan pertama untuk Jaksa Agung ini sia-sia.

Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menjadi nara sumber pada diskusi di Jakarta.
Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menjadi nara sumber pada diskusi di Jakarta. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pertama, tidak ada orang yang bisa memilih untuk menjadi suku apa dan dari orang tua siapa. Pun demikian, tidak ada pula orang yang bisa memilih menjadi saudara kandung siapa.

Itu merupakan given dari Tuhan. Karena itu, serangan ini menjadi sangat lemah, sebab hanya dikaitkan bahwa ST Burhanuddin yang given dari Tuhan sebagai adik TB Hasanuddin. Alasannya terlalu mengada-ada.

Kedua, ST Burhanuddin sudah memulai karir di Kejaksaan sejak tahun 1989, dan sudah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di sejumlah daerah, sebelum TB Hasanuddin masuk PDI Perjuangan.

TB Hasanuddin baru menjadi politikus PDI Perjuangan dengan menjadi Caleg pada tahun 2009.

Bahkan, dua tahun sebelum TB Hasanuddin menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan, ST Burhanuddin, pada tahun 2007, sudah menjabat sebagai Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung.

Artinya ST Burhanuddin merupakan orang internal kejaksaan dan sama sekali tidak ada kaitan dengan politik.

Hal ini pula yang kemudian dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo, sehari setelah pelantikan. Jokowi mengatakan bahwa ia memilih ST Burhanuddin sebab merupakan orang internal Kejaksaan Agung yang memahami kondisi di dalam institusi penegak hukum tersebut.

Jokowi juga memuji perawakan dan gestur ST Burhanuddin. Kata Jokowi ketika itu, penampilan ST Burhanuddin nampak lembut namun juga tegas.

Pakar hukum Djuanda dalam sebuh acara di kawasan Menteng, Jakarta.
Pakar hukum Djuanda dalam sebuh acara di kawasan Menteng, Jakarta. (HO/Tribunnews.com)

ST Burhanuddin sendiri tidak banyak menjawab tudingan itu secara panjang lebar. Ia tidak merespons dengan jumpa pers atau mengeluarkan keterangan yang panjang di depan media.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved