Sabtu, 4 Oktober 2025

Pramugari Garuda Laporkan Akun Twitter

Siwi Sidi Akui dapat Tekanan dari Penumpang setelah Disebut sebagai Gundik Petinggi Garuda

Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi yang disebut sebagai gundik petinggi Garuda menuturkan mendapatkan tekanan dari penumpang yang memperhatikannya.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
Instagram @w_hadinata
Siwi Widi Purwanti- Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi yang disebut sebagai gundik petinggi Garuda menuturkan mendapatkan tekanan dari penumpang yang memperhatikannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pramugari Maskapai Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti atau yang diketahui dengan Siwi Sidi akhirnya buka suara terkait namanya yang sering disebut di akun media sosial Twitter @digeeembok.

Dalam cuitan akun Twitter tersebut, Siwi dikatakan sebagai perempuan simpanan petinggi Garuda.

Didampingi oleh kuasa hukumnya yakni Elza Syarief, Siwi melakukan konferensi pers terkait hal tersebut, pada Jumat (10/1/2020).

Siwi mengungkapkan berbagai dampak dari dibuatnya tulisan yang tidak ada kebenarannya itu.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube liputan kepo, pada Jumat (10/1/2020).

Soal pekerjaan, Siwi menuturkan tidak ada tindakan yang membedakan antara dirinya dengan pramugari yang lain.

Namun, Siwi menjelaskan mendapatkan tekanan dari para penumpang yang menggunakan maskapai Garuda.

Siwi Sidi Purwanti, pramugari yang digosipkan menjadi simpanan Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Heri Akhyar menggandeng kantor pengacara Elza Syarief Law untuk memenjarakan akun twitter @digeembok yang telah hancurkan nama baiknya.
Siwi Sidi Purwanti, pramugari yang digosipkan menjadi simpanan Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Heri Akhyar menggandeng kantor pengacara Elza Syarief Law untuk memenjarakan akun twitter @digeembok yang telah hancurkan nama baiknya. (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Siwi mengatakan para penumpang yang telah mengetahui identitas diri serta cerita yang dibuat oleh akun Twitter @digeeembok lebih memperhatikan dirinya.

Akibat hal tersebut, Siwi merasa tidak nyaman apabila harus mendapatkan perhatian lebih atas tulisan yang tidak ada kebenarannya itu.

"Saya tidak pernah merasa dikucilkan, atau didiskriminasikan, saya menjalankan pekerjaan saya seperti biasa," ungkap Siwi.

"Cuma memang saya merasakan tekanan dari penumpang."

"Penumpang lebih perhatian terhadap saya atau mungkin sudah ada foto yang tersebar saya sedang bekerja," lanjut dia.

"Merasa tidak nyaman aja," imbuhnya.

Dalam konferensi pers itu Siwi menegaskan informasi yang dibuat oleh akun Twitter @digeeembok merupakan pertanda adanya persaingan tidak sehat dalam lingkungan pekerjaannya.

Tak hanya itu, Siwi menuturkan, adanya pemberitaan itu membuat sang ibu jatuh sakit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved