Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Dikaitkan Kasus Dugaan Suap Harun Masiku, Hasto Kristiyanto: Ada yang Framing Saya Terima Dana
Hasto Kristiyanto menyebut terdapat pihak yang sengaja membuat framing terhadap dirinya terkait dugaan suap yang menyeret nama Wahyu Setiawan.
Yakni mau bagaimanapun, kemenangan akan berpihak kepada kebenaran.
"Kami diajarkan oleh Bu Megawati Soekarnoputri untuk berpolitik satyameva jayate bahwa pada akhirnya kebenaran yang akan menang," jelasnya.
OTT KPK terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan

Diketahui Komisioner KPU Wahyu Setiawan terjaring OTT KPK pada Rabu (8/1/2020).
Hal ini terkait dengan adanya dugaan praktik suap antara Wahyu Setiawan dengan satu diantara kader politik.
Seusai OTT terhadap Wahyu, KPK langsung melakukan penyidikan.
Sejalan dengan penyidikan, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka yang terlibat dalam praktik suap ini.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
"Sejalan dengan penyidikan tersebut, KPK menetapkan 4 orang tersangka," kata Lili yang dikutip dari Kompas.com.
Adapun empat nama tersebut yakni Wahyu Setiawan sebagai penerima suap serta anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.
Dimana ia adalah orang kepercayaan Wahyu Setiawan.
Lili juga menyebutkan dua nama terakhir yang berperan sebagai pemberi suap.
Diantaranya politisi PDIP Harun Masiku dan pihak swasta bernama Saeful.
Lili juga menuturkan terkait awal mula terjadinya dugaan suap tersebut.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, hal ini bermula saat DPP PDI-P mengajukan Harun menjadi pengganti Nazarudin Kiemas sebagai anggota DPR RI, yang meninggal pada Maret 2019.
Namun, dalam rapat pleno yang digelar oleh KPU pada 31 Agustus 2019, Riezky Aprilia lah yang ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas.
Sehingga Wahyu Setiawan membantu Harun Masuki untuk menjadi Anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Devina Halim/Tsarina Maharani)