WNI Diadili di Inggris
Fakta Obat Bius GHB yang Digunakan Reynhard Sinaga Perkosa Ratusan Pria: Sebabkan Kematian
Reynhard Sinaga diduga melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap ratusan pria di Manchester, Inggris dengan memberikan obat bius GHB.
Hari menyebut penggunaan GHB di Eropa merupakan hal yang cukup biasa terjadi.
Umumnya seorang gay dalam chemsex (chemical sex) mengguakan obat ini untuk pengalaman seksual.
Lebih lanjut, GHB di Eropa menurutnya dapat ditemukan melalui farmasi gelap, sebab GHB adalah barang ilegal.
60 Detik Mendapat Korban
Dalam rekaman CCTV, Reynhard terlihat sering keluar apartemennya pada waktu lewat tengah malam.
Kemudian dalam satu kesempatan ia kembali bersama seorang pria.
Aksinya ini hanya berlangsung dalam waktu 60 detik.
Dalam kejadian ini polisi menyebut Reynhard memiliki 'perilaku predator'.
Reynhard melangsungkan aksinya di apartemennya yang berada di pusat kota Manchester.
Diketahui Reynhard tinggal di apartemen tersebut sejak 2011 hingga ia ditahan pada Juni 2017.
Apartemennya tersebut tak jauh dengan sejumlah klub malam, tempat anak-anak muda berkumpul sembari minum-minman beralkohol.
Sementara proses persidangan Reynhard berlangsung dalam empat tahap pada Juni 2018.
Kemudian berlanjut tahun 2019 berlangsung tiga tahap.
Namun, Pengadilan Manchester baru mengizinkan pemberitaan setelah hukuman dijatuhkan.
Yakni terjadi pada sidang tahap tiga dan empat yang berlangsung Senin (6/1/2020).
Tetapi selama berlangsungnya sidang, Reynhard menyanggah telah membius korban.
Ia bersikukuh memberikan pernyataan yang terjadi dalam aksinya tersebut adalah hubungan seksual suka sama suka dengan korbannya.
Padahal sejumlah video rekaman telah diamankan kepolisian guna barang bukti bahwa Reynhard telah memfilmkan tindakan asusilanya tersebut.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)