Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Persiapan Operasi Hujan Buatan Hari Ketiga Pagi Ini Menunggu Hujan Reda

Seto mengakui bahwa persiapan operasi hujan buatan pada hari ketiga ini agak terganggu karena Jakarta diguyur hujan pada pagi hari.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
BPPT
Operasi hujan buatan dilakukan BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) menggunakan pesawat yang dipinjam dari TNI Angkatan Udara (AU). 

"Pesawat mulai diterbangkan pada pukul 12.00 siang. CN 295 membawa bahan semai sebanyak 2.400 Kg, menuju Barat - Barat Daya Jabodetabek," ujar Hammam, di Jakarta, Sabtu (4/1/2020).

Kemudian 800 kg garam dibawa pesawat lainnya yakni CASA 212 untuk disemaikan pada potensi awan hujan yang berada di Selatan Jabodetabek.

Hal ini dilakukan agar hujan jatuh di daerah lainnya, sebelum sampai ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Untuk CASA 212 membawa 800 Kg bahan semai, menuju Selatan Jabodetabek," kata Hammam.

Berdasar pada data yang diterima posko TMC di Halim pada Sabtu kemarin, menunjukkan adanya pertumbuhan awan yang terkonsentrasi di sisi Barat dan wilayah Jabodetabek.

Penyemaian dilakukan secara optimal terhadap potensi awan yang diprediksi akan memasuki wilayah Jakarta ini.

Baca: Gubernur Anies Pastikan Sekolah di Jakarta Siap Dibuka Besok Pasca Banjir

Baca: Jumlah Korban Banjir di Jabodetabek : 60 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

Yang menjadi catatan penting adalah awan-awan ini harus segera disemai garam sebelum memasuki wilayah ibu kota, agar menghasilkan hujan yang jatuh di wilayah penyemaian.

"Maka itu, (Jumat) kemarin dan (Sabtu) ini pesawat TMC langsung diterbangkan guna menyemai awan," papar Hammam.

Untuk hasil operasi awal, Hammam menyebut telah menghasilkan hujan di dua wilayah sebelum memasuki Jabodetabek.

Kedua wilayah tersebut meliputi Kepulauan Seribu dan Selat Sunda.

"Hasilnya alhamdulillah, hujan terjadi di area penyemaian, seperti di atas Selat Sunda dan Kepulauan Seribu," tegas Hammam.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, memberikan keterangan terkait modifikasi cuaca.
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, memberikan keterangan terkait modifikasi cuaca. (Youtube MetroTV)

Dalam konferensi pers terkait Operasi TMC untuk mereduksi hujan yang digelar di Gedung BPPT 2, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020), Hammam mengaku pihaknya menyediakan 22 ton garam untuk digunakan sebagai bahan semai.

"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai dan segera ditambah lagi stoknya," tutur Hammam.

Mengacu pada upaya dalam melakukan penyemaian garam pada potensi awan hujan, ada empat sorti penerbangan yang dilakukan setiap harinya.

Sementara itu, TNI AU telah menyediakan armadanya untuk kembali dipinjamkan pada operasi hujan buatan mengerahkan dua jenis pesawatnya yakni CN 295 dan CASA.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved