Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Tinjau Banjir di Jakarta, Menteri PUPR Basuki: Kali Ciliwung Masih Banyak Sampah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kondisi banjir di Sungai Ciliwung tampak banyak tumpukan sampah yang berada di sekitar lokasi sungai.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Alat berat mengangkat sampah yang tersangkut di jembatan Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Puluhan ribu kubik sampah terus diangkat dari tengah derasnya arus Sungai Ciliwung agar aliran air lancar sehingga tidak meluap dan menambah parah banjir di Jakarta yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kondisi banjir di Jakarta dan sekitarnya pada pada Rabu (1/1/2020).

Basuki Hadimuljono saat menelusuri Sungai Ciliwung melihat banyak sampah yang berada di sekitar lokasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam video yang diunggah di kanal YouTube, Berita Satu.

Sehingga, sampah tersebut membuat penuh Sungai Ciliwung.

Banyaknya tumpukan sampah berakibat meluapnya air hingga mengalami banjir.

"Kita lihat sampah-sampah yang di bawa Kali Ciliwung sangat masif," kata Basuki di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (1/1/2020).

Maka dari itu, Basuki meminta kepada masyarakat sekitar Sungai Ciliwung untuk senantiasa menjaga lingkungan dengan tak membuang sampah di sungai  tersebut.

Basuki juga mengimbau masyarakat bahu-membahu mengatasi permasalahan lingkungan yang menjadi penyebab banjir dikarenakan hujan hujan yang terus-menerus turun.

"Jadi kita juga harus kerjasama dengan masyarakat untuk bisa menghadapi cuaca-cuara ekstrem seperti itu," tuturnya.

Diketahui, Basuki Hadimuljono mengecek kondisi banjir yang terjadi di wilayah sekitar Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Alat berat mengangkat sampah yang tersangkut di jembatan Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Puluhan ribu kubik sampah terus diangkat dari tengah derasnya arus Sungai Ciliwung agar aliran air lancar sehingga tidak meluap dan menambah parah banjir di Jakarta yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Warta Kota/Henry Lopulalan
Alat berat mengangkat sampah yang tersangkut di jembatan Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Puluhan ribu kubik sampah terus diangkat dari tengah derasnya arus Sungai Ciliwung agar aliran air lancar sehingga tidak meluap dan menambah parah banjir di Jakarta yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Warta Kota/Henry Lopulalan (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Sebelumnya, Basuki Hadimuljono mengungkap kekecewaannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait normalisasi yang belum rampung di Sungai Ciliwung.

Basuki Hadimuljono menyebut normalisasi Ciliwung baru terealisasi sepanjang 16 km dari total 33 km.

"Namun, mohon maaf Bapak Gubernur. Selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah dinormalisasi baru 16 km," kata Basuki.

Menurut Basuki, daerah di sekitar wilayah sungai yang sudah dinormalisasi terlihat tak tergenang banjir.

Kondisi itu nampak berbeda dengan wilayah yang belum dinormalisasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved