Antisipasi Kecelakaan Bus Pariwisata, Dirjen Perhubungan Darat: Jangan Teriming-iming Harga Murah
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengantipasi dalam mengurangi kecelakaan darat pada masa liburan dengan memilih bus wisata yang tidak murah.
Dolly Gumara mengatakan kawasan Lematang sering terjadi kecelakaan kecil, seperti terserempet dan lain sebagainya.
Namun, untuk bus masuk jurang, berdasarkan data terakhir juga pernah terjadi pada tahun 1993.
"Namun, untuk kejadian terbesar (kecelakaan) di Liku Lematang adalah kejadian kemarin malam (bus Sriwijaya)," ujar dia.
Dolly pun menjelaskan kondisi jalan sekitar Liku Lematang.

Ia menyebut Liku Lematang memiliki karakteristik jalan berada di tepi tebing.
"Di tepi tebing berjarak sekitar 3 meter kemudian disisi badan jalan cukup sempit dengan badan jalan," ujar Dolly.
Kemudian, Dolly menyampaikan kondisi jalan dilihat dari tebing memang curam baik turunan maupun tanjakan.
Lebih lanjut, ia memaparkan kondisi tikungan juga tajam.
"Kemudian juga, untuk tikungan sangat tajam hampir setengah lingkaran," ungkap Dolly.
Sehingga, dilihat kondisi jalan yang sedemikian diperlukan kendaraan yang juga mumpuni.
Tidak hanya kondisi bus yang diharuskan sehat.
Sopir pun dalam mengendarai diperlukan kehati-hatian.
Serta, Kapolres ini megatakan untuk sopir juga harus memiliki kemampuan mengendarai yang baik.
Sementara itu, saat disinggung mengenai rambu jalan yang ada di lokasi, Dolly menyebut sudah ada.
Namun, kondisi jalan yang berliku-liku dan tanjakan yang panjang.
"Karena itu perlu ditambah lagi (rambu-rambu) menurut penilaian kami," kata Dolly.
Ia menyampaikan pada saat ini di lokasi sudah ditambah himbauan bagi pengguna jalan.
"Mudah-mudahan sopir kalau melihat bisa untuk berhati-hati ketika masuk ke tikungan Liku Lematang," ujar Kapolres Pagaralam.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)