Selasa, 7 Oktober 2025

Diduga Diterkam Harimau, Sebab Tewasnya Warga Lahat yang Tubuhnya Terpisah Masih Belum Dipastikan

Seorang warga Kabupaten Lahat ditemukan tak bernyawa dan tubuh terpisah diduga diterkam harimau, belum diketahui penyebab kematiannya.

Penulis: Nuryanti
Kolase Tribunnews
(Kiri) ilustrasi serangan harimau dan (Kanan) korban keganasan harimau 

Namun, menurutnya, BKSDA baru akan ke lokasi besok untuk mengidentifikasi apakah harimau atau bukan.

Raswandi mengungkapkan, lokasi ditemukannya korban merupakan wilayah jelajah harimau.

Raswandi mengatakan, harimau yang belakangan kontak dengan manusia itu berada di wilayah Hutan lindung, sehingga pihak kepolisian tidak bisa masuk.

Sementara, masih melansir Palembang.tribunnews.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan belum bersedia angkat bicara terkait penyebab pasti tewasnya korban.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi, mengaku bukan kewenangannya untuk mengatakan penyebab tewasnya korban.

"Karena untuk mengetahui penyebab secara jelas terkait meninggalnya korban merupakan kewenangan dari dokter yang mengidentifikasi," ujarnya.

Menurut Genman, saat ditemukan oleh keluarganya di lokasi kejadian, korban sudah dalam keadaan meninggal.

"Sehingga tidak ada saksi mata yang bisa menjelaskan pasti penyebab korban meninggal," ucapnya

Genman berujar, apabila dilihat berdasarkan pengelolaan kawasan, lokasi TKP diindikasikan merupakan kewenangan dari KPH Semendo.

Cari penyebab kematian korban diduga dimangsa harimau, makam Asfani warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, digali, Senin (23/12/2019).
Cari penyebab kematian korban diduga dimangsa harimau, makam Asfani warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, digali, Senin (23/12/2019). (Dok Polsek Mulak Ulu)

Hal ini berdasarkan hasil pengecekan anggota BKSDA Sumsel yang datang ke RSUD Lahat.

Baca: Tulang Belulang di Dekat Pondok Dipercaya Milik Asfani yang Dicabik Harimau, Ada Jejak Mencurigakan

Didapat informasi bahwa TKP penemuan jenazah berada di Lekung Benuang.

Dugaan kuat bahwa daerah tersebut berada di dalam kawasan hutan lindung Bukit Jambul Gunung Patah.

Hari ini, Senin (23/12/2019) makam Asfani dibongkar untuk memastikan penyebab kematiannya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Palembang.tribunnews.com/Ehdi Amin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved