Penghapusan Ujian Nasional
Tanggapan Para Guru Terkait Wacana Ujian Nasional Diganti Asesmen Kompetensi
Tanggapan para guru terkait wancana Ujian Nasional diganti Asesmen Kompetensi. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
"Ujian Nasional itu sebagai acuan kami di sekolah. Untuk menentukan nilai standar anak-anak, kemampuan anak-anak dan memacu kepada anak," tegasnya.
Setuju Tidak Setuju
1. Guru SMA Ahmad Riza

Ahmad Riza mengaku cukup bias dengan kebijakan tersebut.
Ia mengaku setuju, dan tidak setuju.
"UN yang kemarin tidak menentukan kelulusan, jadi ketika sekarang dihapus pun sepertinya tidak terlalu mempengaruhi psikologis anak?" katanya.
Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter
Nadiem Makarim menjelaskan pengertian program pengganti UN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Menurut Nadiem, program pengganti itu tengah dibahas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pelaksanaan program tersebut akan berbasis komputer.
"Secara teknis, detailnya kita sedang membahas, tapi sudah pasti akan dilaksanakan melalui komputer," ujar Nadiem saat Rapat Koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, yang Tribunnews kutip dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu (11/12/2019).
Pelaksanaan berbasis komputer tersebut, menurutnya itu berdasarkan standar nasional yang sudah ditentukan.
"Apapun dalam standar nasional itu computer based," lanjutnya.
Program pengganti UN itu, Nadiem mengatakan sebagai gerakan Kemendikbud ke depan.

Selain itu, program baru tersebut akan menjadi tugas ke depan Kemendikbud untuk membantu semua siswa di Indonesia dapat mengoperasikan komputer.