Penghapusan Ujian Nasional
Tanggapan Para Guru Terkait Wacana Ujian Nasional Diganti Asesmen Kompetensi
Tanggapan para guru terkait wancana Ujian Nasional diganti Asesmen Kompetensi. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
Ahmad Zilalin juga setuju dengan kebijakan terbaru ini.
Menurut guru di SMA YP Unila Kota Bandar Lampung tersebut, hal ini merupakan bukti pemerintah percaya kepada tenaga pendidik.
"Berarti pemerintah sudah mulai percaya, proses asesmen dan sebagainya dilakukan oleh guru dan sekolah," ungkapnya.
Tidak Setuju/Kurang Setuju
1. Guru Sekolah Menengah Atas, Haris Malikus

Haris Malikus mengaku kurang sependapat dengan kebijakan tersebut.
"Karena di situ ada standarisasi, penyeragaman," katanya.
2. Guru SDN 2 Pelita Kota Bandar Lampung, Erdawati

Erdawati mengungkapkan dia kurang setuju dengan adanya penghapusan UN.
"Kalau tidak ada UN, itu tidak ada ukuran," tuturnya.
3. Kepala SD Saraswati 1 Denpasar, Ni Made Kuaci Sukerti

Pernyataan kurang setuju juga datang dari Ni Made Kuaci Sukerti.
"Anak-anak itu kurang ada gregretnya untuk belajar," tegasnya.
4. Guru SD Saraswati 1 Denpasar, Ni Ketut Sumawati

Guru SD Saraswati 1 Denpasar mengaku kurang setuju dengan wacana adanya pengganti UN.