Jumat, 3 Oktober 2025

Respons OSO Sikapi Permintaan Wiranto Agar Dirinya Mundur dari Kursi Ketua Umum Hanura

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) merespons soal permintaan Wiranto agar dirinya mundur dari pucuk pimpinan partai.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bersama jajaran pengurus Partai Hanura saat menggelar konferensi pers disela-sela Munas III Hanura From Zero To Hero di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019). Oesman Sapta Odang (OSO) dipilih kembali menjadi ketua Umum Partai Hanura untuk periode 2019-2024. OSO ditetapkan secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) merespons soal permintaan Wiranto agar dirinya mundur dari pucuk pimpinan partai.

OSO mengaku dirinya sama sekali tidak meminta kepada 34 pengurus DPD dan 514 DPC untuk memilihnya menjadi ketua umum Hanura.

Namun, ia mengaku diminta untuk menjadi ketua umum Hanura periode 2019-2024.

"Itu bukan urusan dia, itu urusan Munas, dan Munas meminta saya kembali (jadi ketum). Kalau saya tidak dipercaya Munas, Munas ini dihadiri seluruh Indonesia dan 514 DPC dan saya juga tidak mengusulkan bahwa saya ingin jadi ketua," kata OSO di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca: Klaim Dirinya Tak Bersalah, Kivlan Zen Sebut Ada Rekayasa Polisi dan Wiranto

Selian itu, OSO juga menjawab soal pakta integritas yang disinggung Wiranto.

Dalam perjanjian itu, Wiranto menyebut OSO berjanji hanya menjabat Ketua Umum sampai 2019.

Eks ketua DPD RI ini mengatakan, tidak pernah meminta untuk dipilih kembali.

Namun, keputusan Munas menyatakan OSO terpilih kembali sebagai Ketua Umum Hanura secara aklamasi.

Baca: OSO Terkejut Wiranto Mundur Dari Hanura: Mundurnya Dari Mana?

"Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saja saya sampai 2020 sudah selesai. Tapi saya kan dipilih dan diminta, bukan saya yang meminta, tapi saya diminta, didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin?" ujar OSO.

Baca: Wiranto Mundur dari Hanura Ingin Fokus Sebagai Wantimses

Lebih lanjut, OSO mengatakan pakta integritas adalah ketentuan yang tidak bertentangan dengan AD/ART partai.

"Di luar itu, itu komitmen pribadi yang tidak menyangkut di dalam mekanisme organisasi partai. Karena partai itu punya AD/ART. Dan kekuasaan teritnggi itu adalah di munas ini," jelasnya.

Wiranto nilai aneh Munas Hanura kubu OSO

Eks Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto buka suara soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, beberapa hari terakhir.

Wiranto menyebutkan pelaksanaan Munas itu dinilainya aneh. Sebab, dia yang dikenal sebagai pendiri partai sekaligus penjabat Ketua Dewan Pembina partai Hanura malah tidak diundang.

Bahkan, kata dia, presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tidak diundang oleh Munas kubu Osman Sapta Odang (OSO) tersebut.

Baca: Wiranto: Saya Mundur Sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura

"Lazimnya Munas itu pembukaan undang presiden (Joko Widodo), ketua pembina (Wiranto) di undang. Kok enggak diundang, ini kan aneh," kata Wiranto dalam jumpa pers 'Penyelamatan Partai Hanura' di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Namun demikian, ia menyatakan tidak sakit hati dengan tidak diundangnya dalam acara Munas tersebut.

Tapi Wiranto keberatan seandainya alasannya lantaran namanya dianggap tidak masuk dalam struktur organisasi partai.

Baca: Internal Hanura Memanas, Wiranto Desak OSO Mundur dari Ketum Hanura, Loyalis Melawan

"Saya enggak sakit hati, hanya saja aneh. Ini katanya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Munas di Solo tahun 2015 yang lalu," ucap Wiranto.

Padahal nyatanya, Wiranto mengungkapkan, namanya tercantum dalam struktural hasil Munas Solo yang sah pada 2015 lalu.

Namun bukan sebagai Ketua Dewan Pembina, akan tetapi sebagai Ketua Umum yang sah kala itu.

"Disana dikatakan dalam struktur organ enggak ada dewan pembina, sehingga saya katanya enggak perlu diundang. Tapi inget, hasil Munas di Solo ketua umumnya masih saya, bukan pak OSO. Jadi gimana?," tukas dia.

Mundur dari Dewan Pembina Hanura

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menyatakan mundur dari jabatannya dari struktur partai Hanura sebagai Ketua Dewan Pembina.

Hal itu menyusul telah terpilihnya dia sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Hal itu disampaikan oleh Wiranto saat jumpa pers 'Penyelamatan Partai Hanura' di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (18/12).

Baca: Internal Hanura Memanas, Wiranto Desak OSO Mundur dari Ketum Hanura, Loyalis Melawan

Baca: Putri Maruf Amin Dianggap Kegenitan, Klaim Dapat Restu DPP Hanura di Pilwakot Tangsel

Baca: OSO Sebut Tak Undang Jokowi & Wiranto karena Munas Hanura Internal, Pengamat: Ada Masalah kan?

"Saat ini di depan saudara-saudara sekalian, saya menyatakan mundur sebagai ketua dewan pembina partai Hanura," kata Wiranto.

Meskipun, Wiranto menyadari tidak ada satupun regulasi yang melarang penjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk mundur sebagai Ketua Dewan Pembina.

Termasuk sesuai aturan UU Nomor 19 tahun 2006 tentang Wantimpres.

"Disitu disebutkan bahwa tidak boleh menjabat pimpinan parpol, yang dimaksudkan adalah ketua umum dan pengurus harian. Sebagai ketua dewan pembina tidak tersentuh. Gak usah dikejar-kejar saya akan mundur," ungkap Wiranto.

Lebih lanjut, dia menambahkan, mundurnya dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina tidak ada paksaan.

Khususnya, bukan untuk menjawab desakan dari pengurus Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO).

"Ini kesadaran saya. Saya berorientasi kepada tugas pokok saya, sebagai Wantimpres, tugasnya sangat kompleks, tidak ringan. Maka saya dengan ini mengundurkan diri sebagai ketua dewan pembina partai Hanura," ujar Wiranto.

"Jangan diputar-putar, Wiranto dipecat, mengkhianati partai. Urusan bagaimana selanjutnya, silahakan tentunya semuanya ada aturan mainnya (aturan hukum)," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved