Jumat, 3 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Jokowi Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru dan Sebut Pembangunan Infratruktur dimulai Pertengahan 2020

Jokowi mengungkapkan pembangunan infratruktur di Ibu Kota baru akan dimulai pertengahan tahun 2020. Hal ini ia ungkapkan saat kunjungi Ibu Kota baru.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infratruktur ibu kota baru akan dimulai pertengahan tahun 2020.

"Setelah desain gagasannya nanti diputuskan kemudian digambar secara detail dalam waktu 6 bulan. Tapi kita perkirakan pertengahan tahun 2020 pembangunan infrastruktur sudah akan dimuali," ujarnya. 

Hal ini ia ungkapkan ketika meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Jokowi menambahkan jika infrastruktur jalan dilokasi pembangunan Ibu Kota baru sudah ada meskipun kasar tapi dapat memudahkannya meninjau lokasi. 

Ketika ditanya mengenai pembentukan provinsi baru untuk ibu kota ini, Jokowi menjawab akan dirapatkan dengan DPR wacana tersebut. 

Baca Juga: Soroti Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Masyarakat yang Tak Setuju Masih Penting di Mata Pemerintah?

"Ini nanti akan dirapatkan dengan DPR, bisa dalam bentuk provinsi, bisa kota. Nanti akan diputuskan antara pemerintah dengan DPR," ungkapnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (17/12/2019).

Ia menegaskan jika keputusan tersebut tidak bisa diputuskan dengan cepat karena menyangkut sebuah gagasan yang besar. 

"Ini adalah sesuatu yang tidak harus cepat-cepat diputuskan karena menyangkut sebuah gagasan besar, menyangkut sebuah perencanaaan besar, menyangkut sebuah pendanaan besar. Ini pemikiran yang tidak mudah," kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Jokowi menyebut, kawasan ibu kota baru nantinya memiliki luas 56 ribu hektare, yang berdiri di atas lahan milik negara dengan total luas 256 ribu hektare.

"Tapi yang akan dikerjakan terlebih dahulu yaitu kawasan pemerintahan seluas 5.600 hektare," ujar Jokowi usai meninjau lokasi ibu kota baru.

Setelah klaster pemerintahan selesai, kata Jokowi, akan dilanjutkan dengan pembangunan klaster kesehatan, pendidikan, pusat keuangan, serta riset dan teknologi.

Baca Juga: Menteri Siti Nurbaya: Ibu Kota Negara Dibangun dengan Konsep 'Smart and Forest City'

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, komplek city, kemudian green city," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kiri), Mendagri Tito Karnavian (tiga kanan), dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) berbincang saat meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kiri), Mendagri Tito Karnavian (tiga kanan), dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) berbincang saat meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Menurut Jokowi, kawasan ibu kota baru nantinya akan diurus oleh manajer kota dan secara menyeluruh dikelola Badan Otoritas Pembangunan Ibu Kota Baru.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved