Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Jokowi Minta Tahun Depan Kawasan Ibu Kota Baru Tersambung Jalan Tol Balsam

"Jalan tol ini akan mempercepat akses masuknya ke wilayah inti ibu kota negara," ujar Jokowi saat gerbang Tol Semboja

TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Kaltim Isran Noor meninjau kesiapan Tol Balikpapan-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kaltim, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, SEMBOJA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) disambungkan ke kawasan ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser, Kalimantan Timur.

"Jalan tol ini akan mempercepat akses masuknya ke wilayah inti ibu kota negara," ujar Jokowi saat gerbang Tol Semboja, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Baca: Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Percepat Transformasi Smart Economy: Tapi Kotanya Jangan Sepi

Menurut Jokowi, Jalan Tol Balsam yang memiliki panjang 99,35 kilometer akan selesai pada April 2020 dan tahun depan baru bisa disambungkan ke lokasi ibu kota baru.

"Saya minta agar pada 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru sudah mulai disiapkan dan betul betul tersambung antara jalan tol Balikpapan - Samarinda ke kawasan ibu kota," tutur Jokowi.

"Ini kita harapkan menjadi nilai plus karena dengan adanya jalan tol ini, tersambung dua bandara yang berada di Samarinda, Aji Pranoto dan Sepinggan di Balikpapan," sambung Jokowi.

Jokowi menyebut, persoalan ketersediaan air hingga listrik di kawasan ibu kota baru juga telah dirancang secara maksimal.

Baca: Pemerintah Bakal Bentuk Provinsi di Lokasi Ibu Kota Baru

"Tapi paling penting kita bangun ibu kota negara baru tetap memperhatikan lingkungan, memperbaiki lingkungan yang ada," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu yang pertama dibangun itu adalah kebun bibit, nursery seluas kurang lebih 100 hektare, memuat jutaan bibit di situ. Artinya kita ingin memperbaiki lingkungan yang ada di sekitar ibu kota negara," sambung Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved