Sabtu, 4 Oktober 2025

Bobby Nasution Daftarkan Diri Maju Pilkada Medan Melalui Partai Golkar

Bobby Nasution mendatangi kantor DPC partai Golkar Medan untuk serahkan berkas pendaftaran bakal Calon Wali Kota Medan.

Penulis: Faisal Mohay
(Istimewa)
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution membantah bahwa dirinya tengah membangun politik dinasti, dengan maju pada Pilkada Medan 2020. Hal itu disampaikan Bobby di sela-sela nobar di warkop jurnalis Medan, Selasa (10/12/2019) malam. 

"Karena ada keluarga saya di sini dan tadi sudah disampaikan oleh kader Partai Golkar sendiri. Dan untuk PKS, kita (juga) sudah menjalin komunikasi,” ungkap Bobby.

“Bukan strategi secara politik maksudnya. Cuma itu kita minta saran kemarin, kita minta masukan bagaimana dari teman teman partai, baiknya bagaimana. Karena saya baru di sini, saya belum paham betul masalah politik. Saya minta saran kemudian mereka memberikan saran seperti itu saya ikuti,” ujar Bobby menambahkan.

Bobby optimis Golkar akan mendukungnya. Bobby juga sudah mengembalikan formulir ke PDI Perjuangan.

“Saya sangat memohon doanya untuk sama-sama kita mengerakkan, sama-sama kita membangun kota Medan,” ujar dia.

Bobby mengembalikan formulir ke Golkar di masa perpanjangan waktu. Sebelumnya, Golkar sudah menutup pendaftaran dan kembali membuka pendaftarab dengan masa perpanjangan dari 9-13 Desember 2019.

Sebelumnya, Bobby Nasution membantah isu majunya ia sebagai calon wali kota Medan dalam upaya ingin membangun politik dinasti.

BACA JUGA : Menantu Jokowi Maju Pilkada 2020, Pengamat: Jangan Ada Perlakuan Khusus

"Mungkin dinastinya dinasti motivasi, kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan itu lebih enak kita berkarya," ungkapnya.

Menurutnya dinasti yang dia pakai adalah dinasti motivasi.

"Kalau dibilang dinasti dari mertua saya motivasinya itu semangatnya itu mertua saya, ya saya tidak bisa memuji, tidak bisa bilang sendiri, bisa dilihat kinerjanya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Selasa (10/12/2019).

Ia juga menambahkan jika terjun ke politik untuk mencari uang itu salah. 

"Kalau tujuannya untuk mencari uang lebih enak kita menjadi keluarga saja dari pada kita berkecimpung langsung," katanya. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved