Jokowi Instruksikan Benahi Manajemen Logistik dan Pengelolaan Cadangan Beras
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/12/2019) kemarin.
Apabila cadangan beras tidak tersalurkan, maka dapat mencari jalan keluar sejak jauh-jauh hari.
"Saya minta regulasi dan manajemennya segera diselesaikan dan dibereskan sehingga tidak justru menjadi beban bagi Bulog," tegasnya.
Jokowi juga membagikan kegiatan rapat terbatas tersebut melalui unggahan Twitter @jokowi.
"Rapat terbatas di Jakarta sore tadi, membahas pengelolaan cadangan beras pemerintah."
"Kepada jajaran terkait, saya mengharapkan data produksi beras yang betul-betul riil dan terkonsolidasi sehingga kita memiliki pegangan data yang kuat sebelum mengambil keputusan," tulis @jokowi.
20.000 Ton Beras Dilelang
Perum Bulog akan menjual murah 20.000 ton beras yang mengalami penurunan mutu.
Dikutip dari Kompas.com, penurunan mutu tersebut terjadi karena terlalu lama mengendap di gudang.
"Sekarang lakunya berapa dilelang? Umpama Rp 60 miliar, berarti tinggal ganti Rp 100 miliar," tutur Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Budi Waseso menambahkan beras yang tidak layak konsumsi akan dilelang sebagan bahan pembuatan ethanol.
"Kalau tidak salah, hanya dapat penawaran Rp 1.800 per kilogram," jelasnya melalui YouTube Kompas Tv.
Kini, Bulog masih menunggu keputusan dari berbagai lembaga terkait untuk menaksir kualitas dan harga beras.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)