Sabtu, 4 Oktober 2025

Munas Partai Golkar

Kenakan Kemeja Putih Lengan Panjang, Prabowo Hadiri Acara Pembukaan Munas Golkar

Prabowo Subianto hadir dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019). 

"Dari empat nama itu variatif ada beberapa permasalahan, ada beberapa prasyarat yang belum terpenuhi, yang pertama terkait Pak Bambang Utoyo memang dalam surat pernyataan yang harus dipenuhi oleh Pak Bambang Utoyo, ada poin kesepuluh terkait tidak mendirikan partai lain apabila kalah, memang Pak Bambang Utoyo memang tidak bersedia dan beliau memberikan beberapa alasan," ungkap Maman.

Baca: Theo L Sambuaga Pastikan Persaingan Airlangga dan Bamsoet Bukan Sandiwara

Sementara, Achmad Annama dicoret karena belum masuk kepengurusan Golkar selama beberapa tahun.

Sedangkan, Derek Laopatty dicoret karena terhalang oleh prestasi meskipun unggul dalam keaktifan berorganisasi.

"Untuk tiga calon lain ada beberapa Pak Annama karena beliau belum masuk dalam pengurus DPP Golkar selama kurang lebih 5 tahun, Pak Derek Loapatty ada beberapa persyaratan, misalnya prestasi dan sebagainya, namun dari sisi keaktifan beliau di dalam beberapa organisasi kepemudaan dan sebagainya kita harus apresiasi setinggi-tingginya bahwa prestasi beliau di beberapa organisasi kepemudaan sangat luar biasa," kata Maman.

Sementara itu, Aris Mandji dicoret dari pemilihan karena pernah menjadi caleg dari partai lain.

"Terakhir, Pak Aris Mandji berdasarkan beberapa catatan kita beliau pernah caleg dari partai lain," jelasnya.

Alasan Bamsoet mundur

Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap alasan pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Bamsoet mengaku bila pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar merupakan bentuk kepatuhan kader terhadap senior Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menggelar pertemuan dengan Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Airlangga Hartarto, dan Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

"Ketika para senior kumpul dan menyampaikan saran, pendapat, kami-kami yang muda pasti akan patuh. Itulah cara kami di Partai Golkar menyelesaikan persoalan setajam apapun," ucap Bamsoet.

Baca: Langkah Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar Dipredikasi Akan Diikuti Calon Lainnya

Ketua MPR RI tersebut menyebut, dirinya menghormati saran dan pendapat Aburizal Bakrie sebagai ketua dewan pembina Partai Golkar, Agum Gumelar sebagai ketua dewan pakar Partai Golkar, Akbar Tanjung sebagai wakil ketua dewan kehormataan, dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai tokoh senior Partai Golkar.

Bamsoet menilai, saran dan pendapat para tokoh senior Partai Golkar dimaksudkan untuk menjaga soliditas partai.

"Saya tidak bisa melawan nasihat para senior. pertimbangannya agar Partai Golkar solid dan maju dan ada nomentum nanti malam juga akan menyelenggarakan Munas," katanya.

Baca: Kubu Airlangga Sebut Mundurnya Bamsoet dari Pecalonan Ketua Umum Golkar Sebagai Bentuk Kedewasaan

Sebelumnya, Menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendadak mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved