Bicara Tentang Minat Baca, Nadiem Makarim Cerita Tentang Keahlian Istrinya Main Candy Crush
Nadiem Makarim menyontohkan kemahiran sang istri, Franka Franklin, memainkan permainan Candy Crush.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyebut minat membaca siswa tidak dapat dipaksakan.
Menurut Nadiem, untuk meningkatkan minat membaca kepada anak-anak harus dengan pengajaran yang menyenangkan.
Menurutnya, harus ada perubahan pola pengajaran agar anak menyukai membaca.
Baca: Nadiem Makarim Minta Perundungan di Sekolah Tidak Disepelekan
"Perubahan paradigma kita dari memaksakan anak belajar apa yang menurut kita terbaik berubah menjadi memberi apapun anjuran kepada anak-anak kita, apapun dukungan untuk membaca, apapun yang dia cintai, apapun yang dia sukai," ujar Nadiem di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Dari situlah akan menjadi compounding effect di mana dia akan merasa bahwa membaca adalah suatu hal yang baik, dan secara otomatis apapun yang kita enjoy kita pasti semakin lama akan semakin baik dalam skill itu," tambah Nadiem.
Baca: Cerita Nadiem Makarim Akhirnya Dapat Pujian Sang Ibunda setelah Berjuang Puluhan Tahun
Nadiem menyontohkan kemahiran sang istri, Franka Franklin, memainkan permainan Candy Crush.
Menurut Nadiem, akibat kegemaran dan kesenangan, sang istri dapat mencapai level tinggi pada permainan itu.
"Mungkin seperti main game ya. Sama kaya main game ya. Bagaimana sih kita bisa jadi level 123 di Candy Crush, istri saya sudah melampaui, mungkin upper 5 persen. Itu karena kesenangan kita menjadi lebih baik," ungkap Nadiem.
Baca: Najwa Shihab Soroti Kekayaan saat Tanya Alasan Jadi Menteri,Jawaban Nadiem Makarim Tuai Tepuk Tangan
Menurut Nadiem, kunci dari penanaman peningkatan literasi justru tidak bisa dipaksa.
Nadiem juga menceritakan bagaimana proses dirinya belajar bahasa Inggris dan Indonesia.
Mantan CEO Gojek ini mengaku belajar kedua bahasa tersebut dari film dan permainan.
"Nah itu kuncinya literasi itu di situ. Bukan dipaksa mengikuti ini struktur kata. Saya belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pun tidak dengan diajarin tapi dengan mencintai materi buku film dan game di mana bahasa itu menjadi paham," ucap Nadiem.
Kemampuan Membaca dan Matematika Siswa Indonesia Berada Pada Peringkat 72 dari 77 Negara
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang berpusat di Paris, Perancis, merilis Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) 2018.
Dalam penilaiannya, Indonesia termasuk dalam negara yang dinilai melalui PISA.