Kamis, 2 Oktober 2025

Nadiem Makarim Minta Perundungan di Sekolah Tidak Disepelekan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengaku kaget dengan tingginya tingkat perundungan atau bullying di dalam sekolah.

Tribunnews.com/Reza Deni
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengaku kaget dengan tingginya tingkat perundungan atau bullying di dalam sekolah.

Meski begitu, Nadiem mengungkapkan bahwa dari sisi kesenangan atau kepuasan siswa juga cukup. Nadiem menilai ada sisi ketabahan pada siswa sekolah setelah melihat dua fakta ini.

"Ini saya kaget melihat bahwa insiden bullying yang terjadi di sekolah kita, itu luar biasa besar, ini sangat alarming. Namun, dari sisi happiness yaitu student well being atau saya puas dengan hidup saya itu cukup tinggi. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa resilience atau ketabahan murid-murid kita itu sangat tinggi," ujar Nadiem di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Namun, Nadiem tidak ingin melihat isu perundungan sebagai malah yang kecil. Menurut Nadiem, perundungan dapat meninggalkan trauma bagi anak-anak.

Dirinya menilai trauma dapat berdampak dalam jangka panjang. Mantan CEO Gojek ini meminta masalah perundungan tidak disepelekan.

"Trauma itu tidak terlihat dalam waktu jangka pendek. Trauma itu tersimpan di dalam hati setiap murid, nanti keluarnya saat sudah dewasa dalam berbagai macam. Tolong ini jangan disepelekan," pungkas Nadiem.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved