Menristek Sebut Anggaran Riset di Indonesia Menyedihkan, Selain Kecil Juga Didominasi Pemerintah
Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengaku miris dengan anggaran riset di Indonesia.
Ia pun berharap pada Januari 2020 struktur organisasi BRIN sudah selesai dan bisa diterapkan.
Baca: Menristek: Start Up Lokal Dapat Mengurangi Ketergantungan Terhadap Produk Asing
"Ibu dan Bapak Komisi VII, kami harapkan nanti kalau kita ketemu lagi Januari, kita ketemu dengan organisasi yang sudah lebih mapan dan jelas bentuknya. Karena kami masih negosiasi dengan Kemenpan RB mengenai detail dari atruktur organisasinya," kata Bambang Brodjonegoro saat Rapat Kerja dengan KomisI VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Meskipun struktur organisasi BRIN belum rampung, tetapi ia memastikan bila badan baru tersebut akan diisi beberapa deputi.
Baca: Bambang Brodjonegoro Cerita Pengalaman Dirinya Tiga Kali Jabat Menteri Berbeda di Hadapan Mahasiswa
"Ada Deputi yang terkait dengan kebijakan misalkan Deputi Risbang, Deputi Inovasi. Tapi nanti ada juga Deputi yang terkait dengan bidang. Jadi ada Deputi yang menangani penelitian pengembangan pengkajian dan penerapan, misalkan di bidang kesehatan, pangan, dan obat. Nanti misalkan ada Deputi Litbangjirap untuk pertahanan, kemanan, ICT, ketahanan bencana dan sebagainya," kata Bambang.
Baca: Tanggapan Bambang Brodjonegoro Soal Rusuh di Calon Ibu Kota Indonesia
Ia menjelaskan, organisasi di BRIN akan dibuat gaya sistem manajemen matrix antara kebijakan dan bidang.
"Kira-kira nanti kami akan buat organisasinya seperti matrix kalau Bapak Ibu familiar dengan management style system matrix antara kebijakan dan bidang," kata Bambang.