Sabtu, 4 Oktober 2025

Soal Kabareskrim Baru, Mahfud MD Sebut Kapolri Sudah Tahu Orangnya hingga Sejumlah Nama Bermunculan

Janji Idham Azis segera tunjuk Kabareskrim baru diucapkan seusai dirinya ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR, 30 Oktober 2019 lalu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) menyemati tanda pangkat kepada Pejabat baru Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Idham Azis hingga kini belum mengumumkan Kabareskrim baru pengganti dirinya semenjak dilantik pada Jumat (1/11/2019) lalu.

Artinya, sudah lebih dari tiga pekan, Polri tidak memiliki Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).

Janji Idham Azis segera tunjuk Kabareskrim diucapkan seusai dirinya ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR, Rabu (30/10/2019) lalu.

"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru."

"Nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham kala itu dikutip dari Kompas.com.

Respons Mahfud MD

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut mendapat respon dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko-Polhukam), Mahfud MD.

"Ya terserah Kapolri lah. Kan Pak Kapolri sudah tahu siapa orangnya dan kapan waktunya (waktu pengisian jabatannya)," ujar Mahfud MD di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019).  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Aspek Terpenting

Terdapat dua aspek penting bagi calon Kabareskrim.

Hal tersebut diungkapkan Kadiv Humas Polri M Iqbal (9/11/2019) lalu, melansir Kompas.com.

Dua aspek tersebut adalah integritas dan kemampuan.

Iqbal juga menyebut rekam jejak juga diperhatikan dalam pemilihan.

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019). Dari pernyataan Anggota TGPF Hendardi menyatakan bahwa tim TGPF telah menemukan adanya temuan-temuan baru dari hasil investigasi yang akan dirilis pekan depan.  Tribunnews/Jeprima
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019). Dari pernyataan Anggota TGPF Hendardi menyatakan bahwa tim TGPF telah menemukan adanya temuan-temuan baru dari hasil investigasi yang akan dirilis pekan depan. (Tribunnews/JEPRIMA)

"Proses itu kan melihat treck record, kemampuan, integritas, semua perwira tinggi yang ada di Polri," ujar Iqbal.

Nama-nama yang Mencuat

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved