Senin, 29 September 2025

Maju Caketum Golkar, Bamsoet Bantah Langgar Komitmen dengan Airlangga

Politikus Golkar yang juga merupakan Ketua MPR Bambang Soesatyo ( Bamsoet) mendeklarasikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024

MPR-RI
Bambang Soesatyo 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Golkar yang juga merupakan Ketua MPR Bambang Soesatyo ( Bamsoet) mendeklarasikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.

Bamoset membantah bahwa keputusannya ikut dalam bursa Ketum Golkar telah melanggar kesepakatan atau komitmen dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut Bamsoet ia tidak pernah menjalin kesepakatan dengan Airlangga untuk tidak maju dalam bursa Ketua Umum Golkar apabila telah menjadi ketua MPR. Dalam pertemuan 27 September lalu,Ia dan Airlangga hanya sepakat untuk menurunkan tensi politik karena maraknya unjuk rasa masyarakat memprotes sejumlah rancangan undang-undang.

"Perlu saya jelaskan di sini bahwa, komitmen kami berdua dengan pak Airlangga adalah komitmen semacam gentlemen agreement, komitmen secara ksatria bahwa kita berdua dihadapkan pada situasi dan kondisi yang harus mau tidak mau bahwa partai Golkar jelang pelantikan presiden harus kondusif. Dan saya menyatakan diri untuk cooling down karena kita menghadapi demonstrasi mahasiswa yang luar biasa ketika itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (22/11/2019).

Bamsoet mengatakan buah dari kesepakatan tersebut, ia dicalonkan menjadi Ketua MPR. Namun pencalonan tersebut dengan syarat bahwa harus ada upaya rekonsiliasi dari kedua kubu. Artinya sejumlah ketua DPD Golkar yang dipecat karena mendukungnya maju sebagai Caketum Golkar dipulihkan. Selain itu, para pendukungnnya ditampung pada alat kelengkapan dewan (AKD).

Seiring waktu menurut Bamsoet kesepakatan itu dilanggar. Para pendukungnnya tidak ditampung dalam AKD. Selain itu para pimpinan DPD yang dipecat juga tidak dipulihkan.

"Sehingga itulah yang kemudian yang pada akhirnya membuat saya pada posisi sulit dan tidak bisa lagi terus menerus berpegang pada posisi yang coolling down. Saya adalah orang yang memiliki komitmen tinggi, saya tidak pernah melanggar komitmen apapun," katanya.

Belum lagi menurut Bamsoet para tenaga ahli fraksi Golkar banyak yang dibuang karena mendukungnya menjadi Ketum Golkar. Hak itu menurut Bamsoet membuat dirinya tidak bisa diam, dan memutuskan maju dalam bursa Ketua Umum Golkar.

"Jadi kalau kemudian pada akhirnya hari ini saya menyatakan maju itu, karena ada komitmen yang tidak ditunjukkan atau tidak dipenuhi (Airlangga). Karena saya dalam posisi sulit, para pendukung saya sudah melakukan pengorbanan karena mendukung," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan