Buka Sekolah Pimpinan Dewan, Megawati Pesan Kadernya Turun Mengayomi Rakyat
Megawati Soekarnoputri membuka sekolah partai Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota, gelombang 1 PDI Perjuangan di Wisma Kinasih
"Ini hal-hal yang saya pikir harus ada sekolah partai untuk legislatif, mereka tahu yang boleh dan yang tidak," tambahnya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mendampingi Megawati di acara itu, menjelaskan bahwa acara itu sebagai tindak lanjut hasil kongres partai.
Untuk menjadi partai pelopor, maka kedisiplinan kader harus diperkuat beserta soliditasnya.
"Sebelum ini juga sudah dilakukan Sekolah Sekretaris Partai. Dan kali ini adalah sekolah pimpinan legislatif," ujar Hasto.
Secara total, kata Hasto, ada 18 kader PDIP yang menjadi Ketua DPRD tingkat propinsi (53 persen) dan 12 orang wakil ketua. Di tingkat Kabupaten/Kota, ada 161 kader menjadi Ketua DPRD (31 persen) dan 146 wakil ketua DPRD.
"Kita bersyukur atas kerja keras bersama, pada pemilu 2019 lalu anggota DPR kita meningkat dari 109 menjadi 128; anggota DPRD kabupaten/kota dari 2628 menjadi 3232; dan DPRD propinsi dari 362 menjadi 418," kata Hasto.
Baca: Tri Rismaharini Pernah Ditawari Jatah Menteri dari PDI Perjuangan
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menambahkan tujuan utama sekolah partai adalah agar ada kesinambungan program pembangunan nasional pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dengan program di daerah.
"Sehingga ada kesatuan, ada sinergi untuk percepatan perwujudan pencapaian visi misi secara nasional," kata Djarot.
Djator mengatakan, partai membekali para pimpinan dewan dengan best practices pemerintahan daerah, serta praktik komunikasi politik yang baik antara eksekutif dengan legislatif.
Sekolah partai juga memberi penekanan terhadap proses penganggaran sehingga korupsi bisa dicegah sejak dini.
"Termasuk materi tentang bagaimana merumuskan APBD yang berpihak pada rakyat dengan sistem elektronik budgeting. Pak Ahok juga nanti akan memberikan materi," kata Djarot.