Buka Sekolah Pimpinan Dewan, Megawati Pesan Kadernya Turun Mengayomi Rakyat
Megawati Soekarnoputri membuka sekolah partai Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota, gelombang 1 PDI Perjuangan di Wisma Kinasih
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka sekolah partai Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota, gelombang 1 PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019).
Sekolah partai Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota gelombang satu ini turut diikuti 102 orang peserta dari perwakilan anggota/pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Megawati menyinggunag bagaimana kesuksesan seorang anggota dewan tak terlepas dari cara merebut hati rakyat.
Baca: Ahok Masuk BUMN, Peneliti Politik Sebut Proses Ini Ada Unsur Politik bukan Profesional
Ia pun membagikan dua resep menjadi anggota dewan.
Pertama, kader yang sukses turun ke lapisan masyarakat dan mengayomi pemilih dengan baik.
Kedua, turun ke masyarakat dengan politik uang.
"Selalu saya katakan tidak pernah luntur, tidak pernah lupa saya katakan, kalau kalian ingin jadi legislatif maka resepnya turun kebawah ayomi rakyat," kata Megawati.
Baca: Cerita Risma Pernah Ditawari Jadi Menteri dari Megawati
Presiden kelima RI tersebut menilai, seorang anggota legislatif harus memiliki semangat yang tinggi.
Megawati bercerita masa-masa yang dijalaninya ketika menjadi anggota DPR RI selama 3 periode.
Ia ingat betul dulu ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah.
Pada masanya satu dapil meliputi satu provinsi.
Berbeda dengan saat ini, di mana satu dapil hanya mencakup 2-3 kabupaten/kota.
Luasnya dapil tak membuat Megawati patah arang, ia tetap berhasil menembus DPR RI sebanyak 3 kali, sebelum akhirnya diberi mandat sebagai Wakil Presiden dan menjadi Presiden.
Baca: Terawan Lakukan Dua Hal Tangani Penyakit Hepatitis A di Depok
"Kalau saya lihat anak buah saya baru dua tiga dapil, dua tiga kabupaten udah lemes. Dipikirnya saya nggak punya recordnya apa, yang ini turun pakai uang mulu, yang ini cara ngomongnya oke, ada yang cuma absen," ucap Megawati.