Sabtu, 4 Oktober 2025

Staf Khusus Presiden

Komentar para Millenial yang Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden

Begin Komentar Para Millenial yang Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Presiden kepada anak muda.

TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kiri), Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (dua kiri), Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (tiga kiri), peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (empat kanan), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (tiga kanan), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua kanan), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Begini Komentar Para Millenial yang Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden 

Tak hanya itum komentar juga datang dari Putri Indahsari Tanjung yang merupakan putri dari Chairul Tanjung.

Ia mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang mempercayainya menjadi stafsus meski masih berumur 23 tahun.

“Jadi memang saya dari umur 15 tahun sudah berkarya sendiri. Mencoba untuk independen. Sebenarnya awalnya juga dari pressure karena semua orang pasti nyambung-nyambungin saya sama bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba saya bisa apa sih sebenarnya. Akhirnya saya diumur 15 tahun mendirika creativepreneur,” terang Putri

Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan banyak anak muda yang kreatif lagi mempunyai entrepreneurship mindset.

Kita pingin banget bisa karena saya percaya bahwa Indonesia butuh lebih banyak lagi anak-anak muda yang kreatif yang punya entrepreneurship mindset, karena dengan lebih banyak lagi pengusaha muda pasti masalah-masalah Indonesia lebih banyak solusinya,” kata Putri.

Sementara itu, Ayu Kartika Dewi (36 tahun) yang merupakan pendiri dan mentor lembaga SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali) mengatakan, Indonesia seharusnya lebih maju dan damai kedepannya.

“Kalau orang bisa berpikir kritis, bisa berkolaborasi itu harusnya Indonesia bisa lebih damai. Jadi kalau kita ngomongin toleransi itu enggak jauh-jauh dari kemampuan orang berpikir kritis,” tutur Ayu.

Ayu pun menekankan pentingnya untuk anak-anak muda memiliki 21st century skills guna menjadi penopang majunya Indonesia.

“Jadi kalau saya pribadi dan teman-teman percaya sekali bahwa kita penting untuk punya 21st century skills, jadi ada 4C mulai dari critical thinking, creativity, communication, sama collaboration,” kata Ayu Kartika Dewi.

Adapun Angkie Yudistia (32 tahun), anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalu Thisable Enterprise mengemukakan, disabilitas bukanlah suatu halangan.

Menurutnya, sudah waktunya kelompok minoritas untuk dianggap setara.

“Turut bangga saya berdiri di sini mewakili sebagai Thisable Enterprise yang saya bangun 8 tahun, di mana sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas tetapi kita dianggap setara, membentuk lingkungan inklusi dengan melalui Staf Khusus Presiden,” kata Angkie.

Berlangsung Santai

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memperkenalkan tujuh orang dari kalangan milenial yang menjadi staf khusus.

Pengenalan tujuh orang dari kalangan milineal yang ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden tersebut dilakukan Jokowi di Barenda Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved