Kamis, 2 Oktober 2025

Soal Gebrakan Erick Thohir, Pengamat BUMN: Memang Perlu Adanya 'Pemangkasan'

Soal gebrakan Erick Thohir, pengamat BUMN menuturkan memang perlu ada semacam pemangkasan sehingga birokrasi menjadi sederhana.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Tangkap Layar Kanal YouTube metrotvnews
Pengamat BUMN Toto Pranoto menganggapi bersih-bersih ala Erick Thohir di BUMN. 

Namun menurutnya, langkah besar ini nantinya akan mendapatkan tantangan yang harus dihadapi oleh Erick.

Yakni bagaimana Menteri BUMN dalam mensolidkan internal di kementerian.

Mengingat sebelumnya Erick juga telah memanggil figur-figur fenomenal untuk mengisi BUMN.

Sehingga sempat terjadi pro dan kontra baik di masyarakat maupun di internal BUMN.

“Karena memang perombakan besar-besaran itu pasti memperoleh tantangan."

"Nah yang menjadi masalah adalah bagaimana menteri BUMN dapat mensolidkan internal kementerian?” ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Yanuar Riezqi Yovanda)

"Kita bisa lihat dari figur-figur yang dipanggil itu ada juga penolakan dari serikat pekerja dan lain-lain," sambungnya.

Untuk itu nantinya dengan struktur yang lebih ramping ini diharapkan diantara deputi, pejabat, maupun BUMN dapat bersinergi dengan baik.

Hal ini dilakukan agar BUMN memiliki teamwork yang solid, sehingga dapat bergerak sesuai dengan visi misi Presiden.

Martin menegaskan yang terpenting dari gebrakan yang dilakukan Erick adalah memastikan susunan baru dalam BUMN dapat memiliki pemikiran yang sama yakni mengabdi pada satu visi misi bersama.

“Yang penting pastikan bahwa struktur organisasi baru yang akan dibentuk adalah betul-betul yang bisa mengabdi pada satu visi misi bersama yang dikoordinasi oleh Menteri Bumn sesuai dengan visi misi Presieden,” ujarnya.

Sebelumnya, Erick telah bergerak cepat dalam rangka menjalankan tugasnya dengan mengikuti arahan visi Presiden.

Erick telah memanggil beberapa kalangan eksternal untuk menduduki pucuk pimpinan BUMN.

Petrama Erick telah memanggil Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa waktu lalu. 

Kemudian Menteri BUMN pada Senin (18/11/2019), bertemu dengan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved