Senin, 6 Oktober 2025

Sempat Temui Erick Thohir, Staf Khusus Menteri BUMN Beberkan Posisi Chandra Hamzah

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membeberkan proyeksi posisi Chandra Hamzah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
KOMPAS IMAGES
Chandra Hamzah 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membeberkan proyeksi posisi Chandra Hamzah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dilansir dari Kompas TV, Arya menyebutkan, Mantan Komisioner KPK tersebut diproyeksikan akan memimpin salah satu BUMN di bidang perbankan.

"Saya kasih bocoran dikit ya. Beliau akan ditempatkan di perusahaan yang berhubungan dengan perbankan tapi juga menyangkut hajat hidup orang banyak," tutur Arya, dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.

Arya menyebutkan, hal itu menyangkut visi-misi Jokowi yang berhubungan dengan rakyat.

Ia menambahkan, perbankan memiliki peran besar terhadap hal tersebut.

Arya menyampaikan, sebagai ahli hukum dan pemberantasan korupsi, Chandra Hamzah diharapkan mampu mendorong kultur transparansi di BUMN.

Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com, sempat beredar kabar bahwa Chandra Hamzah diproyeksi akan mengisi jabatan staf khusus di Kementerian BUMN.

Namun, kabar tersebut ditepis oleh Arya.

"Sudah dipastikan Chandra ini akan mengisi salah satu posisi di BUMN. BUMN ini perusahaan. Beliau akan ditempatkan di perusahaan BUMN dan dipastikan seperti itu. Posisinya direktur atau bagian komisaris, tunggu tanggal mainnya," ujarnya, seperti dalam pemberitaan Kompas.com.

Dipastikan, mantan Komisaris Utama PLN ini sudah harus menjabat perusahaan perbankan sebelum akhir tahun 2019.

Diketahui, posisi jabatan di BUMN perbankan yang masih lowong saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

"Pokoknya dalam waktu Desember akhir, Pak Chandra Hamzah sudah masuk jajaran kepengurusan BUMN. Pak Chandra Hamzah sedang melalui proses administrasi," ucap Arya.

Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir memang sengaja merekrut calon-calon pejabat di luar kementerian.

Hal itu dilakukan dengan alasan agar mampu menciptakan kinerja perusahaan yang positif serta membangun pencitraan yang baik terhadap pandangan masyarakat.

"Bahwa akan banyak orang, tokoh-tokoh yang memang akan kami rekrut untuk memperkuat BUMN. Jadi, ini juga akan membangun kepercayaan publik terhadap BUMN. Karena yang kami rekrut orang-orang atau tokoh-tokoh yang di publik pun diakui kredibilitasnya, diakui profilnya, dan dipercaya bisa membangun image terhadap BUMN," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved