Mengenal Sosok Jokowi Lewat Teten Masduki
Teten Masduki dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jajarannya sejak periode pertama kepemimpinan hingga saat ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teten Masduki dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jajarannya sejak periode pertama kepemimpinan hingga saat ini.
Awalnya Teten dipercaya sebagai kepala staf kepresidenan, kemudian menjabat koordinator staf khusus presiden, dan terakhir menjadi menteri koperasi dan usaha kecil dan menengah.
Dalam wawancara khusus, Tribunnews.com mencoba menggali bagaimana sosok Jokowi yang diketahui oleh Teten.
Disinggung pernah tidak mendapat omelan atau teguran dari Jokowi, Teten menjelaskan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah orang yang berorientasi kepada kecepatan.
Baca: Teten Gandeng LKPP dan BUMN Pasok Produk UMKM
Baca: Teten Masduki: Modernisasi Jawaban Koperasi Bermasalah
Baca: Gubernur Minta Bupati Beri Kemudahan dan Peluang Investor Masuk ke Maluku Utara
"Ya yang saya tahu beliau ini kan kecepatan atau speed-nya luar biasa. Jadi di antara para menteri itu ada joke-nya begini, kalau ditugaskan oleh pak Jokowi hari ini, harus selesai kemarin," ujar Teten, seraya tertawa, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jl H R Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
Oleh karenanya, Teten menilai Jokowi akan menunjukkan gelagat tidak senang apabila jajarannya bekerja lambat atau tidak on time.
Teten tidak menyebut secara detail bagaimana gelagat yang ditunjukkan Jokowi ketika tidak senang, apakah lewat gestur tubuh atau kata-kata.
Hanya saja bagi Teten, ia dapat membedakan kapan Jokowi suka atau tidak suka. Apalagi menurutnya Jokowi adalah orang Jawa yang terkenal sangat santun.

"Saya tahu persislah suka atau tidak suka, kan beliau sangat santun. Jadi kalau nggak paham, ya nggak mungkin menangkap kalau beliau sedang marah gitu," kata dia.
Di sisi lain, ia melihat suami Iriana Jokowi tersebut sangat berorientasi atau memprioritaskan hasil. Efek atau dampak dalam kinerja jajarannya menjadi satu penilaian tersendiri bagi Jokowi.
"Beliau yang penting orientasi kepada hasil, jadi sangat menjadi prioritas, apapun dampaknya. Jadi dalam penyusunan program begitu, kita jangan hanya indikator input, tapi dampaknya apa," kata Teten.
"Jadi jangan bilang, 'Wah saya sudah bangun jalan sekian ribu kilometer, saya sudah bikin pelatihan sekian', tapi apa dampaknya. Jadi outcome-nya lah (yang dinilai beliau)," imbuhnya.