Kesetiaan Sumarsih dalam Keheningan Aksi Kamisan di Depan Istana Negara
Sepanjang aksi, mereka hanya diam dalam kesunyian, tanpa kata. Meski aksi diam, Kamisan selalu mendapat penjagaan dari anggota Polri berseragam.
"Lelah iya, putus asa iya. Tapi ketika sikap saya ini, niat saya ini dasarnya adalah cinta. Cinta itu didalamnya ada semangat dan harapan untuk keadilan," imbuhnya.
Sumarsih menyatakan suatu ketika, pernah terjadi aksi Kamisan dihandel sepenuhnya oleh dia dan keluarga. Saat itu, Sumarsih sendiri yang membuat draf surat untuk presiden.
Lanjut sang suami yang mengedit sementara anak keduanya, adik Wawan bertugas membuat rilis dan disebar ke awak media.
"Pernah aksi Kamisan ditangani keluarga Wawan. Saya buat draf surat ke presiden. Bapaknya Wawan yang ngedit dan Irma (adik Wawan) yang buat rilis. Sejak aksi kamisan ke-500, dievaluasi dan ada pembagian tugas dengan Kontras, LBH Jakarta sampai Amnesty," tambahnya.