Senin, 6 Oktober 2025

Kesetiaan Sumarsih dalam Keheningan Aksi Kamisan di Depan Istana Negara

Sepanjang aksi, mereka hanya diam dalam kesunyian, tanpa kata. Meski aksi diam, Kamisan selalu mendapat penjagaan dari anggota Polri berseragam.

Tribunnews.com/Syahrizal
Rambut Sumarsih boleh memutih, usianya sudah menginjak kepala enam. Namun semangatnya dalam menyuarakan kemanusiaan, tak pernah berhenti ditelan angin. 

"Lelah iya, putus asa iya. Tapi ketika sikap saya ini, niat saya ini dasarnya adalah cinta. Cinta itu didalamnya ada semangat dan harapan untuk keadilan‎," imbuhnya.

Sumarsih menyatakan suatu ketika, pernah terjadi aksi Kamisan dihandel sepenuhnya oleh dia dan keluarga. Saat itu, Sumarsih sendiri yang ‎membuat draf surat untuk presiden.

Lanjut sang suami yang mengedit sementara anak keduanya, adik Wawan bertugas membuat rilis dan disebar ke awak media.

"‎Pernah aksi Kamisan ditangani keluarga Wawan. Saya buat draf surat ke presiden. Bapaknya Wawan yang ngedit dan Irma (adik Wawan) yang buat rilis. Sejak aksi kamisan ke-500, dievaluasi dan ada pembagian tugas dengan Kontras, LBH Jakarta sampai Amnesty," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved