Ketua DPD II Golkar Aceh Selatan Teuku Mudasir: Kita di Daerah tak ingin Aklamasi
Ketua DPD II Golkar Aceh Selatan Teuku Mudasir: Kita di Daerah tak ingin Aklamasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD II Golkar Aceh Selatan Teuku Mudasir mengatakan mekanisme pemilihan ketua umum Golkar harus berlandaskan prinsip demokrasi.
Baca: Kader Partai Cerdas dan Dewasa, Munas Golkar Diyakini Berlangsung Kondusif
Ia mengungkapkan, mayoritas kader Golkar di Aceh tidak ingin pemilihan ketua umum ditentukan secara aklamasi.
"Kita di daerah itu tidak ingin aklamasi," ucapnya kepada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Mudasir menuturkan, DPP Partai Golkar harus membuka ruang demokrasi dalam mekanisme pemilihan ketua umum.
Baca: Ketua DPD Golkar Maluku Utara, Alien Mus: Musyawarah Mufakat Jalan Terbaik
Hal itu, kata Mudasir, tertuang dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) Partai Golkar.
Apalagi, lanjut Mudasir, beberapa kader terbaik Partai Golkar dikabarkan siap maju dalam bursa pemilihan ketua umum.
Namun, ia menganggap saat ini berpotensi besar pemilihan akan ditentukan secara aklamasi.
Baca: Meutya Hafid: Hormati Senior
"Ada terbaik kader terbaik Golkar yang kami dengar akan tampil, di samping ketua umum kami, ada Pak Bambang Soesatyo, Pak Bambang Utoyo, Pak Ridwan Hisjam," ujarnya.
"Saya di daerah terutama di Aceh yang sudah saya datangi dan komunikasikan seluruh DPD II yang jumlahnya 23 itu, kawan-kawan berkehendak supaya tidak aklamasi, artinya harus dibuka ruang untuk demokrasi," kata Mudasir.
Sebelumnya, Partai Golkar menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 14-15 November 2019.
Rapimnas merupakan agenda untuk mempersiapkan segala hal untuk dibawa ke musyawarah nasional (munas).
Rapimnas Partai Golkar melibatkan 34 dewan pimpinan daerah tingkat I telah selesai pada Jumat (15/11/2019) dini hari.
Dalam rapimnas tersebut, Ketua Umum Partai Airlangga mengklaim dirinya didukung oleh mayoritas voters.
"InsyaAllah karena ini kan mekanismenya berada di munas jadi nanti kita lihat pada munas tanggal 3 sampai 6 Desember, tetapi aspirasi daripada seluruh provinsi dan ormas Partai Golkar mayoritas alhamdulillah memberikan kepercayaan kepada saya," kata Airlangga kepada wartawan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019) dini hari.
Untuk diketahui, munas Partai Golkar akan digelar pada 3 sampai 6 Desember 2019.
Munas beragendakan pemilihan ketua umum Partai Golkar.