Minggu, 5 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Sebelum Diisukan jadi Bos BUMN, Ahok Sempat Raih Penghargaan dan Bilang Karir Politiknya Telah Usai

Ahok masuk dalam BUMN, Jubir dan Wamen BUMN pun angkat bicara, sebelumnya Ahok sempat raih penghargaan atas integritasnya sebagai pejabat pubblik.

Penulis: Inza Maliana
zoom-inlihat foto Sebelum Diisukan jadi Bos BUMN, Ahok Sempat Raih Penghargaan dan Bilang Karir Politiknya Telah Usai
Screenshot akun instagram @basukibtp
Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah deretan bisnis yang sukses dibangunnya sebelum menjadi wakil rakyat.

TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ahok santer dikabarkan akan menduduki posisi yang strategis seperti komisaris atau direksi.

Kabar masuknya Ahok dalam BUMN menyebar setelah Ahok mendatangi Kementerian BUMN dan bertemu Erick Thohir, Menteri BUMN pada Rabu (13/11/2019).

Sudah ada beberapa tokoh dari BUMN yang merespon kabar masuknya Ahok dalam jajarannya.

Satu di antara tokoh tersebut adalah Wamen BUMN Budi Gunadi dan Juru Bicara BUMN Arya Sinulingga.

Arya menilai Ahok telah memenuhi kapasitas untuk mengisi posisi pemimpin di BUMN.

"Beliau kan punya kapasitas yang diakui oleh publik untuk hal-hal yang bisa memperbaiki banyak hal juga," ujar Arya dalam tayangan Kompas TV.

Menurut Arya, nantinya Ahok akan ditempatkan untuk mengurus perusahaan BUMN yang memilki hubungan dengan kepentingan banyak orang dan terkait dengan energi.

Arya juga memahami alasan Erick Tohir meminta Ahok untuk mengisi jabatan di sebuah BUMN.

Menurutnya, Erick melihat Ahok mempunyai kemampuan dalam membantu BUMN.

"Yang pasti soal rekomendasi atau apapun itu namanya, banyak masukan lah dari kita kepada Pak Erick ya, dan Pak Erick melihat bahwa ini memang bisa untuk membantu kita," imbuhnya.

Jubir BUMN ini berharap Ahok dapat secepatnya untuk bergabung dengan BUMN.

Dilain hal, Wamen BUMN  menyebut jika Ahok termasuk putra terbaik bangsa.

"Kita membutuhkan talent-talent putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN menjalankan amanah pak presiden yang disampaikan oleh pak menteri. jadi saya rasa arahnya kesana," ujar Budi Gunadi dalam tayangan Kompas TV pada Rabu (13/11/2019).

Sebutan 'Putra Terbaik Bangsa' untuk Ahok, sudah dibuktikan dengan adanya penghargaan yang diraihnya.

Dilansir melalui Kompas.com, Ahok mendapatkan penghargaan Rooseeno Award IX-2019 pada Senin (22/7/2019).

Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh Indonesia yang dinilai mempunyai etos kerja dan integritas tinggi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai konsisten menerapkan gagasan kreatif yang inspiratif untuk pembangunan.

"Seorang gubernur yang hendak meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketertiban metropolitan memang perlu melaksanakan gebrakan baik pada keribetan birokrasi, non-transparansi sistem anggaran, dan kelonggaran disiplin yang hingga kini masih berjalan di Pemerintah Provinsi DKI," kata pelindung dan penasihat Roosseno Award, Toeti Heraty N. Roosseno, di Plaza Roosseno, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Ahok mengatakan penghargaan yang ia terima berkat mengikuti standar umum sebagai pejabat.

"Saya yakin penghargaan ini diberikan karena saya melakukan standar. Yang saya lakukan tentang etos kerja itu normal saja, mengikuti standar umum sebagai pejabat publik," kata Ahok dalam sambutannya.

 Meski begitu, dalam kesempatan yang sama mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan pernyataan yang menegaskan ia kemungkinan besar tak akan kembali dalam dunia politik.

Menurut Ahok, dengan kasus hukum penistaan agama yang pernah menjeratnya dan perceraian dalam rumah tangganya, langkahnya tak akan mulus untuk kembali maju menjadi pejabat publik.

“Saya sudah selesai karier politik saya sesungguhnya, saya katakan,” ujar Ahok saat menerima penghargaan Roosseno Award IX di Roosseno Plaza, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).

Ahok mengatakan, hal itu dikarenakan kemungkinan tingkat simpati dan kepercayaan masyarakat kepada dirinya sudah menipis.

"Orang mayoritas beragama sudah mencap saya penista. Masyarakat kelas menengah, terutama ibu-ibu, marah karena urusan perceraian saya dan pernikahan saya,” ujar politisi PDIP yang dikutip dari Kompas.com.

Ahok merasa dirinya sudah cacat secara hukum karena pernah dipenjara karena kasus penistaan agama.

"Saya tidak mungkin jadi menteri. Saya kan sudah cacat di Republik ini,” ujar politisi PDI-P ini.

“Bukan pesimistis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," tambahnya.

Dari kata-kata yang Ahok lontarkan, terbesit ada keyakinan ia tak akan kembali dalam dunia politik yang membesarkan namanya.

Meski begitu Ahok tetap ingin berbuat hal baik untuk rakyat dengan caranya sendiri.

“Saya mau menjadi pejabat publik karena saya mempunyai empati. Saya punya belas kasihan sama orang yang saya enggak bisa lakukan pakai uang saya. Uang saya enggak cukup bantu orang begitu banyak,” katanya.

(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella/Verryana Novita Ningrum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved