Mengenal Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Kini Jadi Ketua Komisi I DPR
Meutya Hafid memimpin 47 anggota Komisi I dari berbagai partai politik serta 4 wakil ketua Komisi I.
Tak hanya itu, Meutya juga pernah ditugaskan sebagai jurnalis pada konflik Palestina (2007), Meliput Pemilu Australia/ pergantian kepemimpinan di Australia (2007), Kudeta Militer Thailand (2006), Konflik Thailand Selatan (2006), Pemilu Irak (2005), Dialog Pemimpin Muslim dunia di Rusia tahun 2005.
Serta berbagai liputan dan pelaporan langsung didalam negeri diantaranya darurat militer di Aceh (2003), Tsunami Aceh (2005), Perjanjian Damai Aceh (2005), Pemusnahan senjata di Aceh (2005).
Sebelum tidak lagi aktif dalam dunia jurnalistik, Meutya melaporkan dan menjadi host berbagai program election/ Pilkada di berbagai provinsi diantaranya Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung.

Meutya juga mewawancarai banyak tokoh Nasional dan pemimpin bangsa maupun tokoh/ pemimpin mancanegara, diantaranya menjadi moderator dialog Presiden Iran Ahmadinejad, wawancara Wakil Presiden Iran, dan banyak pemimpin negara lainnya.
Selain itu, Meutya juga menjadi host dalam berbagai program andalan Metro TV, seperti Todays Dialogue dan berita sore Metro hari ini.
Berkat kiprahnya tersebut, dia mendapatkan kepercayaan sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara selama dua periode hingga sekarang.
Untuk lebih lengkapnya berikut profil singkat Meutya Hafid :
Nama Lengkap : Meutya Viada Hafid
Nama panggilan : Meutya
Lahir : Bandung, 3 Mei 1978
Pendidikan
S2 : Ilmu Politik (Cum Laude), Universitas Indonesia
S1 : Bachelor of Manufacturing Engineering, University of New South Wales, Sidney, Australia
SMU : Crescent Girls School Singapore
SMP : SMPN 1 Cikini Jakarta
Penghargaan
2013 : Press Card No. 1 – Penghargaan Tokoh pers nasional kaliber internasional (PWI Pusat)
2008 : Australian Alumnae Awards untuk bidang jurnalistik
2008 : Young Inspiring People (Hard Rock FM)
2007 : Elizabeth O’ Neill Journalism Award (Penghargaan bagi Jurnalis dari Pemerintah Australia)
2006 : Mewakili Indonesia dalam Asia 21st Young Leaders Meeting di Seoul, Korea Selatan
2006 : Penghargaan Kartini bidang Jurnalis (Lions Club Jakarta)
2006 : Wanita Pemberani (Samsung Award)
2005 : Women of courage (Kaukus perempuan Singapura)
2005 : Penghargaan dedikasi di bidang jurnalistik (UMM Malang)
1996 : National Youth Achievement Award (Kelas Perunggu dari Pemerintah Singapura)
Beasiswa dan Pertukaran Pelajar :
1996 – 1998 : Beasiswa S1 dari Kementerian Riset dan Teknologi RI
1994 – 1996 : ASEAN Scholarship (dari Ministry of Education Singapore)
1992 : Pertukaran Pelajar Indonesia Jepang
1989 : ASEAN Pasific Children Convention, Fukuoka, Jepang
Pengalaman Kerja :