Ramai Desa Fiktif, Mendes Abdul Halim Iskandar Membantah: Sejauh Ini Belum Ada
Mendes Abdul Halim Iskandar membantah mengenai ramainya desa fiktif. "Sejauh ini belum ada," katanya.
TRIBUNNEWS.COM - Mengenai ramainya pemberitaan mengenai desa fiktif, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar membantah.
Ia menuturkan, kementeriannya telah melakukan penelusuran terkait dugaan keberadaan desa fiktif yang menerima anggaran dana desa.
Halim pun mengatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya desa fiktif.
"Sejauh ini belum ada," kata Mendes di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Halim menyampaikan, berdasarkan penelusuran tim Kementerian Desa, ada penduduk yang menghuni desa-desa yang diduga fiktif itu.
Ia mencontohkan Desan Konawe yang diduga sebagai desa fiktif.
Menurut Halim, keberadaan desa itu jelas, ada penduduknya.
Dana desa yang dikucurkan ke sana pun dipertanggungjawabkan dengan baik.
"Kalau yang dimaksud fiktif itu sesuatu yang enggak ada kemudian dikucuri dana, dan dana enggak bisa dipertanggungjawabkan, itu enggak ada," kata dia.
"Karena desanya ada, penduduknya ada, pemerintahan ada, dana dikucurkan iya, pertanggungjawaban ada, pencairan juga ada."
-
Kemendagri Janji Tak Akan Lindungi Stafnya yang Terlibat dalam Kasus Dana Desa Fiktif
-
Terkuak Desa Fiktif di Konawe, Sulawesi Tenggara, Tidak Terdaftar di Kemendagri
"Sehingga saya bingung yang namanya fiktif namanya bagaimana," ucap Halim.