Sabtu, 4 Oktober 2025

Mendikbud Tinjau Kerusakan SD Negeri Gentong Pasuruan, Nadiem: Kejadian Ini Tidak Dapat Saya Terima

Nadiem meninjau kerusakan SD Negeri Gentong Pasuruan. Ia mengaku kejadian ini tidak dapat diterima dan harus dilakukan perbaikan oleh seluruh pihak.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Surya.co.id/Galih Lintartika
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mendatangi SDN Gentong Kota Pasuruan yang ambruk dan tewaskan dua orang, Kamis (7/11/2019). Surya.co.id/Galih Lintartika 

Pertemuan tersebut melibatkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Pasuruan.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto, mengaku pihaknya telah memeriksa empat orang untuk menyelidiki ambruknya atap sekolah.

Selain memeriksa kontraktor, AKP Endy mengatakan, Polres Pasuruan Kota, Jawa Timur, juga memeriksa panitia pelaksana pembangunan sekolah.

Polisi juga akan menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas ambruknya SD Negeri Gentong, Pasuruan, setelah dilakukan gelar perkara.

"Terkait saksi, kami sudah memeriksa empat orang yang terdiri dari kontraktor, pihak panitia pembangunan, kemudian pihak rumah sakit untuk memastikan siapa-siapa saja yang menjadi korban, dan aparatur rumah sakit," jelas AKP Endy.

AKP Endy belum mau memberi pendapat tentang siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

Dirinya menyebutkan, tersangka baru akan diketahui setelah mengetahui penyebab ambruknya atap gedung sekolah.

"Kami tidak berandai-andai. Kalau sudah diketahui penyebabnya, kami akan gelarkan, baru diketahui siapa yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini," pungkas AKP Endy.

Keluarga Korban Tidak Akan Menuntut Kontraktor

Diketahui, terdapat dua korban meninggal dalam peristiwa ini.

Dua korban tersebut merupakan seorang guru dan seorang siswi.

Mengutip dari Kompas.com, seorang guru yang meningal dunia di lokasi bernama Sevina Arsy Putri Wijaya (19).

Korban meninggal saat berada di kelas V A.

Sementara, siswa yang meninggal dari kelas II B, bernama Irza Almira.

Kedua korban meninggal tertimpa reruntuhan bangunan kelas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved