Kamis, 2 Oktober 2025

Alasan Jokowi Tak Terbitkan Perppu KPK Jadi Sorotan, Begini Kata Pakar Hukum Tata Negara

Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menilai alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait (Perppu) KPK terlihat dibuat-buat dan tidak relevan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti. 

Menteri Sekertaris Negara, Pratikno menanggapi terkait isu Jokowi yang tidak akan menerbitkan Perppu KPK.

Ia membantah isu tersebut, dan mengatakan Jokowi hanya ingin menghargai proses uji materi UU KPK hasil revisi di MK.

"Intinya terkait Perppu KPK itu, adalah menghargai proses hukum yang sedang berlangsung di MK," ujar Pratikno.

Mensesneg Pratikno
Mensesneg Pratikno (TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI)

Pratikno menambahkan, Jokowi meminta semua pihak menghargai upaya hukum yang sedang berlangsung.

"Isunya bukan Perppu KPK akan diterbitkan atau tidak, tapi beliau menghargai yang sedang berlangsung di MK. Biarkan proses hukum berjalan nanti maslah Perppu KPK itu urusan lain," imbuhnya.

Sebelumnya, polemik ini muncul saat Jokowi berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Saat ditanya terkait penerbitan Perppu KPK, Jokowi mengatakan tidak akan mengeluarkan Perppu KPK.

Hal ini dikarenakan sedang berlangsungnya uji materi Undang-Undang KPK di MK.

Presiden Joko Widodo menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Joko Widodo menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta. (Tangkap Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden)

Jokowi menilai, proses tersebut harus dihargai dan dihormati, jangan sampai ditimpa dengan keputusan lainnya. 

"Kita melihat bahwa sekarang ini masih ada proses uji materi di MK, kita harus menghargai proses-proses seperti itu. Jangan ada orang yang masih berproses di uji materi kemudian langsung ditimpa dengan sebuah keputusan yang lain," ujar Jokowi.

Presiden menegaskanhal ini ia lakukan lantaran sopan santun dalam ketatanegaraan.

"Saya kira kita harus tahu sopan santun ketatanegaraan," tegasnya. 

Berikut video selengkapnya:

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved