Jumat, 3 Oktober 2025

Prabowo Gabung ke Pemerintah, PKS Mengaku Sedih dan Tak Bahagia Bila Oposisi Sendirian

Saat tahu Prabowo gabung ke pemerintahan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku sedih.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN/HO
Saat tahu Prabowo gabung ke pemerintahan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku sedih. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memutuskan bergabung ke pemerintahan.

Kini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Saat tahu Prabowo gabung ke pemerintahan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku sedih.

Hal tersebut disampaikan Mardani saat menjadi pembicara dalam diskusi publik The Indonesian Forum di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).

"Saya sedih Pak Prabowo gabung (ke pemerintah) karena ini membuat tingkat frustrasi publik tinggi yang menuju kepada apatisme," ujar Mardani.

Baca: UU KPK Hasil Revisi Segera Berlaku, Mardani Ali Mengaku Sedih: Terjadilah Musibah KPK Dilemahkan

Baca: Mardani Yakin Kursi Wakil Gubernur DKI Tetap Milik PKS Meskipun Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra

Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Anggota DPR ini mengatakan, dirinya merasa sedih karena pada pemilihan umum (pemilu) 2019 lalu tingkat partisipasi publik tertinggi dalam sejarah sesudah reformasi, yakni mencapai 82 persen.

Dia menilai, bergabungnya Prabowo ke pemerintahan bisa membuat antusiasme publik untuk memilih pada pemilu menurun.

"Kalau begini, yah, sama aja," kata dia.

Kendati demikian, kata Mardani, PKS menghormati keputusan Prabowo untuk bergabung ke pemerintahan.

Mardani mengatakan, Prabowo tak secara resmi meminta izin kepada PKS, tetapi sempat bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Kami hormati, hargai dan doakan (Prabowo) tapi PKS tetap oposisi," kata dia.

Baca: Politikus PKS Berharap Anggota DPR Tetap Jalankan Fungsinya Jadi Kontrol Bagi Eksekutif

Baca: PKS akan Tagih Komitmen Idham Aziz soal Temuan Komnas HAM

Diketahui, Prabowo Subianto telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Padahal sebelumnya Prabowo adalah pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

PKS merupakan satu partai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Sementara Prabowo bergabung ke pemerintah, PKS tetap memilih untuk menjadi oposisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved