Kabinet Jokowi
Momen Kocak Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Tak Kenali Ajudan hingga Sapaan Khusus
Momen kocak Nadiem Makarim saat resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tak kenali ajudan hingga ada sapaan khusus.
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, menyisakan kisah lucu saat dirinya resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada Rabu (23/10/2019), Nadiem resmi menjabat Mendikbud setelah menjalani serah terima jabatan (sertijab) dengan menteri terdahulu, Muhadjir Effendy.
Saat menyampaikan pidato sambutannya, meminta maaf karena merasa masih kaku saat memberikan salam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, Om swastiastu, Namo buddhaya, salam kebajikan, kira-kira?"
"Maaf masih kaku," katanya membuka sambutan, Rabu, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.
Baca: Jokowi Sindir Menteri Lama di Rapat Perdana, Tak Paham Visi Misi hingga Tak Hadir Rapat 5 Tahun
Baca: Gibran Rakabuming Bertemu Megawati, Serius Maju Pilkada Solo: Tidak akan Maju Lewat Independen
Dalam pidatonya, Nadiem Makarim menceritakan momen kocak yang ia alami.
Pria kelahiran Singapura ini mengaku belum terbiasa dengan fasilitas menteri.
Akibatnya, Nadiem sempat tidak mengenali sang ajudan ketika keluar dari mobilnya.
"Tadi saja masuk langsung masuk mobil, keluar baru sadar, 'Wah Bapak siapa?'."
"'Saya ajudan Bapak', 'Oh iya ya saya belum kenal'," kisah Nadiem sambil tertawa kecil, Rabu, sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV.
Baca: Kemenko Perekonomian ke Nadiem Makarim: Indonesia Kekurangan Guru Vokasi
Baca: Lepas Jabatan CEO di Gojek, Terungkap Besaran Gaji Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud, Selisih Jauh?

Tak hanya itu, Nadiem mengungkapkan ia lebih memilih dipanggil 'Mas' ketimbang 'Pak'.
"Saya suka ditanya sama baik dari media maupun orang, apa sih rencana seratus harinya Pak Nadiem."
"Saya bilang pertama mohon jangan dipanggil 'Pak Nadiem', 'Mas Nadiem' saja," katanya.
Nadiem Jadi Sorotan Media Asing

Ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud ini mendapat sorotan dari media asing.
Baca: Sivia Azizah Nilai Wishnutama dan Nadiem Makarim sebagai Menteri Milenial
Baca: Inilah Pesan Presiden Jokowi yang Dititipkan kepada Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Menteri
Situs e27 yang biasa mengulas industri startup di Asia, misalnya, menurunkan berita penunjukan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.
Sekaligus memecahkan rekor sebagai Mendikbud termuda yang pernah menjabat, yakni berusia 35 tahun.
Media Singapura, The Strait Times, menurunkan berita berjudul Pendiri Go-Jek Masih Memiliki Saham, Tapi Mundur dari Perusahaan untuk Bergabung dengan Kabinet Joko.
Artikel tersebut mengomentari diangkatnya Nadiem sebagai Mendikbud, sembari melepaskan jabatannya sebagai CEO Go-Jek.
Namun tetap mempertahankan saham yang di startup yang didirikannya pada 2010 lalu itu.
Baca: Salah Tingkat Saat Terima SK Menteri, Nadiem Makarim Sempat Kebingungan Hingga Lupa Salaman
Baca: Nadiem Makarim Ungkap Panggilan Barunya Usai Dilantik Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
"Nadiem tetap memiliki sahamnya, tapi tak punya peranan sebagai penasihat ataupun eksekutif di perusahaan," tulis The Strait Times, mengutip keterangan juru bicara Go-Jek.
Sementara itu media bisnis Nikkei Asian Review menyoroti kepergian Nadiem Makarim dari Go-Jek saat kompetisi dengan Grab semakin meningkat dalam artikel "GoPolitics: Pendiri Go-Jek Bergabung dengan Kabinet Indonesia".
Nikkei menyebut Go-Jek saat ini kalah dari Grab di pasar Indonesia.
Grab, menurut firma ABI Research, memegang 64 persen pangsa pasar ride-hailing di Indonesia.
Meski demikian, tulis Nikkei, Nadiem pernah mengatakan bahwa segmen ride-hailing hanya memberikan kontribusi tak sampai seperempat dari nilai penjualan keseluruhan (GMV) di Go-Jek.
Sebagian rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Internasional Komentari Pengangkatan Nadiem sebagai Mendikbud"