Rabu, 1 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Membaca Peluang Gerindra dan Demokrat Dapat Jatah Menteri, Bagaimana AHY?

Hendri Satrio memprediksi jatah kursi menteri yang akan diperoleh Demokrat tidak akan lebih dari dua.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/Garry Lotulung
Jelang pelantikan presiden: Dahnil Anzar membantah isu Prabowo Subianto minta jatah kursi menteri hingga kata Maruf Amin soal kabinet. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua partai politik di luar koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Gerindra dan Demokrat santer diisukan akan mendapat kursi Menteri dalam kabinet kerja II.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partai besutan Prabowo Subianto itu sudah menyiapkan sejumlah nama calon kabinet apabila diminta Jokowi.

Dalam komunikasi yang dijalin dengan Jokowi selama ini, Gerindra menawarkan konsep pembangunan, salah satunya pada bidang ketahanan pangan.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap, jika ditawari masuk kabinet.

Seberapa besar peluang Gerindra dan Demokrat akan mendapat kursi menteri?

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai kemungkinan itu ada.

Jika itu terjadi, maka Jokowi benar-benar menghargai sosok Prabowo dan SBY, sebagai mitranya membangun bangsa untuk lima tahun mendatang.

Hendri Satrio memprediksi jatah kursi menteri yang akan diperoleh Demokrat tidak akan lebih dari dua.

Untuk Demokrat, dia memprediksi bukan nama politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Prediksi saya, kursinya tidak akan lebih dari dua. Dan kalau Demokrat kelihatannya, kemungkinan besar bukan AHY yang masuk. Mungkin afiliasi dari Demokrat, mungkin orang-orang dekatnya SBY masuk Kabinet," jelas pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (8/10/2019).

Lantas bagaimana dengan Gerindra?

Baca: Bupati Jayawijaya: Jaringan Listrik di Wamena Pulih

Dia melihat peluang Gerindra mendapat jatah satu atau dua kursi menteri.

"Saya memprediksi satu atau dua kursi. Sebelum pemilihan Ketua MPR peluangnya besar untuk dapat dua kursi. Tapi setelah kursi Ketua MPR bukan untuk Gerindra, saya agak pesimis," ujar Hendri Satrio.

Ia juga melihat tipis peluangnya Gerindra akan bergabung ke pemerintah setelah kursi Ketua MPR RI tidak diberikan.

Lebih jauh menurut dia, yang patut dipertanyakan, ada perjanjian apa di balik masuknya Gerindra dan Demokrat ke dalam koalisi pemerintah?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved